Manhaj Ahlusunnah dalam mentahdzir – Muqoddimah 1

Manhaj Ahlusunnah dalam mentahdzir – Muqoddimah 1

Beritahu yang lain

Share on twitter
Share on telegram
Share on whatsapp

Allah Maha Mengetahui, tujuan saya dalam penulisan buku ini, Manhaj Ahlus Sunnah wal Jamaah fi Naqdi Ar Rijal wal Kutub wath Thawa’if yang tidak lain untuk memberikan penjelasan akan kebenaran, keadilan dan sikap tidak memihak yang terdapat dalam manhaj yang agung ini. Sungguh saya telah berusaha sekuat tenaga untuk menampakkan kebenaran serta menghilangkan hal-hal yang menyelisihi dan bertentangan dengan kebenaran tersebut.

Saya memohon kepada Allah Yang Maha Mulia agar Dia menjadikan usaha ini sebagai amalan yang ikhlas hanya mengharap wajah-Nya, kemenangan agama-Nya serta menjadikannya sebagai amal kebaikan yang memberatkan timbangan amal baik saya.
Alhamdulillah buku ini mendapat sambutan hangat dari para pecinta kebenaran, keadilan dan manhaj Salaf. Banyak sekali jumlah mereka di dalam maupun di luar negeri.

Saya juga memohon kepada Allah agar memberikan taufik-Nya kepada saudara-saudara kita yang terpedaya oleh manhaj yang menipu dan tidak benar yang seakan-akan berupa manhaj yang penuh dengan keadilan dan sikap yang tidak memihak.

Padahal manhaj tersebut (muwazanah) menghancurkan manhaj Salaf dan tidak didapatkan keadilan yang hakiki kecuali pada manhaj (Salaf) ini. Semoga Allah memberikan taufik kepada mereka agar kembali kepada kebenaran serta menjauh dari jalan ahli bathil, pembelot dan sombong.

Dan semoga Allah melindungi kita dari makar-makar syetan –baik yang berupa manusia maupun jin– lalu mengeluarkan kita dari cengkeraman hawa nafsu dan kebingungan yang menghancurkan hati, akidah dan akhlak.

Tidak lupa saya sampaikan kepada para pembaca yang budiman bahwa setelah selesai menyusun buku Manhaj Ahlus Sunnah wal Jamaah fin Naqd tersebut saya telah mengirimkan sebuah naskah untuk Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz (ketua lembaga kajian hukum Islam dan fatwa) dan beliau mempersilahkan Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah Ar Raajihi agar menyempurnakan naskah tersebut dalam surat nomor 488 tanggal 13/3/1412 H. Maka beliau pun memenuhi permintaan gurunya Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baaz. Kemudian beliau mempelajari buku tersebut dan meringkasnya dengan ringkasan yang sangat bagus.

Hasilnya beliau sertakan dengan surat yang ditujukan kepada Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz, berikut isi (terjemahan bebas) surat tersebut :

“Bismillahirrahmanirrahim
Dari Abdul Aziz bin Abdullah Ar Rajihi kepada Syaikh dan orang tua kami Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz –semoga Allah menjaga, memberikan taufik serta memberi kepadanya kesenangan yang baik, amin–.

Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Amma ba’du :
Telah sampai kepada saya surat Anda dengan no. 488 pada tanggal 13 Rabi’ul Awwal 1412 H yang disertai dengan naskah yang disusun oleh Syaikh Rabi’ bin Hadi Umair Al Madkhali –Staf Dosen Universitas Islam di kota Madinah, Saudi Arabia — dengan judul Manhaj Ahlus Sunnah wal Jamaah fi Naqdi Ar Rijal wal Kutub wath Thawaif untuk direvisi dan diambil manfaatnya.

Dengan surat ini Anda mengetahui hasil revisi (muraja’ah) kami dan manfaat darinya.
Semoga Allah menjaga dan memelihara Anda, Allah Pemberi Taufik, semoga shalawat dan salam terlimpahkan kepada Muhammad, keluarga dan para shahabatnya.
Anakmu: Abdul Aziz bin Abdullah Ar Raajihi.”

Setelah Syaikh Ibnu Baz membaca komentar yang dikirimkan oleh Syaikh Abdul Aziz Ar Rajihi, ia menulis surat kepada saya sebagai berikut –untuk memberi kabar gembira kepada saya bahwa beliau senang dengan jawaban yang ditulis oleh Syaikh Ar Raajihi serta mendoakan saya agar diterima oleh Allah sebagaimana yang saya harapkan– :

“(No. 1673 tanggal 8/9/1412 H. Lampiran VII)
Dari Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz kepada yang saya hormati saudara Dr. Rabi’ bin Hadi bin Umair Al Madkhali, semoga Allah memberikan taufik dan ridha-Nya kepadanya serta menambah ilmu dan imannya, Amin.

Assalaamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Amma ba’du :
Saya memberikan rekomendasi kepada Anda berupa risalah jawaban dari Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah Ar Rajihi mengenai Kitab Anda, Manhaj Ahlus Sunnah wal Jamaah fi Naqdir Rijal wal Kutub wath Thawaif. Saya telah mempersilahkan beliau untuk mengoreksinya karena saya tidak memiliki waktu untuk mengoreksinya sendiri dan beliau telah memberi jawaban mengenai kitab tersebut.

Jawabannya membuat saya senang –Alhamdulillah– dan saya senang dengan apa yang Anda tulis di dalamnya.

Saya memohon kepada Allah agar menjadikan kami, Anda dan semua saudara kita termasuk para penyeru kepada hidayah dan para penolong kebenaran, sungguh Allah Maha Pemberi lagi Maha Mulia.

Wassalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh

(Ketua Lembaga Kajian Ilmiah dan Fatwa)”

Semoga Allah memberi berkah kepada Syaikh kami (Ibnu Baz), saya bersyukur kepada Allah atas dorongan serta jawaban yang baik ini. Semoga Allah menjadikan kami beliau dan semua kaum Muslimin termasuk dai-dai kepada yang haq, Sunnah dan memperjuangkannya, sungguh Rabb-ku Maha Mendengar Doa.

(Dikutip dari terjemahan buku Manhaj Ahlusunnah fi Naqdir Rijal wal Kutub wath thwaif, karya Syaikh Rabi’ Bin Hadi Umair Al Madkhali, edisi Indonesia “Manhaj Ahlus Sunnah wal Jamaah Dalam Mengkritik Tokoh, Kitab dan Aliran”. Judul Bab Mukaddimah Cetakan Kedua. Sumber Maktabah As Sunnah http://www.sunnah.or.id)