KELOMPOK YANG MENDAPATKAN PERTOLONGAN: AHLUSSUNNAH WAL JAMA’AH

KELOMPOK YANG MENDAPATKAN PERTOLONGAN: AHLUSSUNNAH WAL JAMA’AH

Beritahu yang lain

Share on twitter
Share on telegram
Share on whatsapp

Penerjemah: Al Ustadz Abu Utsman Kharisman

Pertanyaan:

Siapakah ath-Thoifah al-Manshurah (kelompok yang mendapat pertolongan) itu? Bagaimana mengetahui kelompok tersebut?

Jawaban Syaikh Muhammad bin Sholih al-Utsaimin rahimahullah:

Kelompok yang mendapatkan pertolongan itu adalah Ahlussunnah wal Jama’ah. Mereka adalah al-Firqatun Naajiyah (kelompok yang selamat). Mereka adalah orang-orang yang (beragama) sebagaimana Nabi shollallahu alaihi wasallam dan para Sahabat beliau secara akidah, ucapan, dan perbuatan.

Dalam hal akidah, mereka beriman kepada Allah, para Malaikat, Kitab-Kitab-Nya, para Rasul-Nya, hari akhir, dan takdir baik dan buruknya.

Mereka beriman bahwasanya Allah Ta’ala adalah Rabb dan Penguasa segala sesuatu. Mereka beriman bahwasanya Allah Ta’ala adalah satu-satuNya yang haq (untuk disembah, pent) dan segala yang disembah selain-Nya adalah batil. Mereka beriman dengan semua Nama (Allah) yang Allah berikan nama untuk diriNya sendiri, maupun yang disebutkan nama itu oleh Rasul-Nya shollallahu alaihi wasallam. Mereka beriman dengan segala Sifat (Allah) yang Allah mensifatkan DiriNya (sendiri) atau yang disifatkan oleh Rasul-Nya shollallahu alaihi wasallam, tanpa menyimpangkan (lafadz atau maknanya), tanpa menolaknya, tanpa (menanyakan atau memikirkan) kaifiyatnya, dan tidak pula menyerupakan (Sifat Allah dengan makhluk, pent).

Demikian pula mereka beriman terhadap para Malaikat Allah, Kitab-KitabNya, para Rasul-Nya, hari akhir, dan takdir baik maupun buruk, sesuai dengan yang ada dalam alQuran dan Sunnah.

Mereka beribadah kepada Allah Ta’ala sesuai dengan yang disyariatkan (Allah). Mereka tidak membuat-buat kebid’ahan dalam agama Allah yang tidak Allah syariatkan. Mereka meyakini bahwasanya setiap bid’ah dalam agama Allah Ta’ala adalah sesat. Mereka mengikhlaskan ibadah mereka kepada Allah Ta’ala, karena mereka diperintah demikian:

وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ

Dan tidaklah mereka diperinta kecuali untuk beribadah (hanya) kepada Allah dengan mengikhlaskan amalan, secara lurus… (Q.S al-Bayyinah ayat 5)

Mereka tidak membuat kebid’ahan dalam agama Allah, yang bukan bagian dari agama tersebut, baik dalam akidah, maupun ucapan dan amal perbuatan. Justru mereka mengikhlaskan (ibadah) hanya kepada Allah, dan meneladani Rasulullah shollallahu alaihi wasallam. Mereka adalah al-Firqah anNaajiyah (kelompok yang selamat). Mereka adalah ath-Thooifah al-Manshurah (kelompok yang mendapatkan pertolongan). Mereka adalah Ahlussunnah wal Jama’ah.
(Fataawa Nuurun alad Darb libni Utsaimin kaset nomor 281)

Lafadz Asli:

من هي الطائفة المنصورة؟ وكيف تُعرف؟
فأجاب رحمه الله تعالى: الطائفة المنصورة هم أهل السنة والجماعة، وهم الفرقة الناجية، وهم الذين كانوا على مثل ما عليه النبي صلى الله عليه وعلى آله وسلم وأصحابه عقيدةً وقولاً وفعلاً. ففي العقيدة: يؤمنون بالله وملائكته وكتبه ورسله واليوم الآخر والقدر خيره وشره، يؤمنون بأن الله تعالى رب كل شيء ومليكه، يؤمنون بأن الله تعالى هو الحق وأن ما يدعى من دونه هو الباطل، يؤمنون بكل ما سمى الله به نفسه أو ما سماه به رسوله صلى الله عليه وعلى آله وسلم، يؤمنون بكل ما وصف الله به نفسه أو وصفه به رسوله صلى الله عليه وعلى آله وسلم، من غير تحريف ولا تعطيل ولا تكييف ولا تمثيل، يؤمنون كذلك بملائكة الله تعالى على ما جاء في الكتاب والسنة، وبكتبه وبرسله وباليوم الآخر والقدر خيره وشره، يتعبدون لله تعالى بما شرع، لا يبتدعون في دين الله تعالى ما لم يشرع، يعتقدون أن كل بدعة في دين الله تعالى ضلالة، مخلصون لله تعالى في عباداتهم؛ لأنهم أمروا بذلك: (وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ). لا يبتدعون في دين الله ما ليس منه، لا في العقيدة ولا في الأعمال القولية أو الفعلية، بل هم مخلصون لله، متبعون لرسول الله صلى الله عليه وعلى آله وصحبه وسلم، هؤلاء هم الفرقة الناجية، وهم الطائفة المنصورة، وهم أهل السنة والجماعة.