Sebab-Sebab Yang Membantu Untuk Kokoh di atas Manhaj Salafy (Bag.1)

  • Post author:
  • Post category:Manhaj

✏Asy-Syaikh DR. Ahmad bin ‘Umar bin Salim Bazmul hafizhahullah

Senantiasa berdoa memohon dikokohkan di atas agama ini. Di antara do’a Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagaimana dijelaskan oleh Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha : “Dulu do’a beliau seringnya adalah :

“Wahai Yang membolak-balikkan hati, KOKOHkanlah hatiku di atas agama-Mu”

Do’a kedudukannya sangat penting. Sebagaimana Firman Allah Ta’ala :

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

“Rabb-mu telah berkata, ‘Berdoalah kelian kepada-Ku, niscaya Aku penuhi untuk kalian.’ Sesungguhnya orang-orang yang sombong dari beribadah kepada-Ku pasti akan masuk ke dalam neraka dengan terhina.” (Ghafir : 60)

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Do’a adalah ibadah.”

Namun sangat disesalkan, sebagian dari kita melalaikan do’a. Atau berdo’a namun dengan hati yang lalai, hatinya tidak hadir.

Betapa pentingnya do’a ini, al-Imam al-‘Utsaimin rahimahullah tatkala beliau ditanya n tentang sebab-sebab kokoh di atas hidayah, maka beliau menjelaskan bahwa di antara sebab terkuat adalah DO’A. yakni seseorang senantiasa memohon/meminta kepada Allah agar selalu terus dikokohkan. Karena hati itu berada di antara dua jari jemari ar-Rahman, Dia membolak-balikkannya sesuai kehendak-Nya.

Maka mintalah kepada-Nya keteguhan/kekokohan, sebagaimana dulu Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam berdo’a dengan doa tersebut. “Ya Allah palingkanlah hati kami kepada ketaatan kepada-Mu.”

Apabila kamu merasa dari hatimu ada rasa futur, atau keras, maka terus berdo’a dengan permohonan yang mendesak dalam do’amu.

[ bersambung, insya Allah ]

sumber http://www.ajurry.com/vb/showthread.php?t=38859

WhatsApp Miratsul Anbiya Indonesia