Bolehkah Belajar Bahasa Arab Kepada Ahlul Bid’ah

Bolehkah Belajar Bahasa Arab Kepada Ahlul Bid’ah

Beritahu yang lain

Share on twitter
Share on telegram
Share on whatsapp

Apabila ada seorang mubtadi’, namun dia menonjol/kuat dalam ilmu bahasa arab, baik balaghah, nahwu, maupun sharaf.  Bolehkah kita duduk dengannya dan mengambil ilmu darinya – yakini ilmu yang dia menonjol di bidang tersebut – ataukah kita tetap wajib meng-hajr-nya?

asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-’Utsaimin rahimahullah

Jawab :

Kita tidak boleh duduk dengannya. Karena hal itu akan memunculkan dua kerusakan:

Kerusakan Pertama: Dia (ahlul bid’ah tersebut) tertipu dengan dirinya sendiri. Dia mengira bahwa dirinya berada di atas al-Haq (kebenaran).

Kerusakan Kedua : Umat akan tertipu dengannya. Yaitu dengan berdatangannya para penuntut ilmu kepada dia dan mengambil ilmu darinya. Sementara orang awam tidak akan membedakan antara ilmu nahwu dengan ilmu aqidah.

Oleh karena itu KAMI MEMANDANG UNTUK TIDAK BOLEH DUDUK DENGAN AHLUL BID’AH SECARA MUTLAK.  Bahkan walaupun dia tidak mendapati ilmu bahasa arab, ilmu balaghah, dan ilmu sharaf – misalnya – kecuali pada mereka. Allah akan menjadikan untuknya yang lebih bagi dari itu. Karena berdatangannya para penuntut ilmu kepada mereka (ahlul bid’ah) tidak diragukan akan menyebabkan mereka tertipu (dengan diri sendiri) dan menyebabkan umat tertipu dengan mereka.

Di sana ada masalah (lain), yaitu : bolehkan mengambil ilmu al-Qur`an (yaitu ilmu qira’ah, tajwid, dll, pen) dari seorang pengajar ahli bid’ah?

Jawabannya : Tidak boleh membaca kepada mereka (yakni tidak boleh mengambil ilmu al-Qur`an dari mereka, pen).

– selesai dengan sedikit perubahan –

Dari kaset : “Syarh Hilyah Thalibul ‘Ilmi

Oleh al-’Allamah Muhammad bin Shalih al-’Utsaimin rahimahullah

Sumber http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=144312

http://miratsul-anbiya.net/2014/06/07/bolehkah-belajar-bahasa-arab-kepada-ahlul-bidah/