You are currently viewing APAKAH ORANG YANG SUDAH MATI BISA MENDENGAR UCAPAN ORANG YANG MASIH HIDUP?

APAKAH ORANG YANG SUDAH MATI BISA MENDENGAR UCAPAN ORANG YANG MASIH HIDUP?

  • Post author:
  • Post category:Aqidah

Alih bahasa: Al Ustadz Abu Utsman Kharisman

Pertanyaan:

Apakah orang yang sudah meninggal mengetahui khabar keadaan kita? Bagaimana yang demikian itu jika memang mereka mengetahuinya. Apakah mereka mendengar kita jika kita pergi ke kuburan dan berbicara kepadanya?

Jawaban Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah:

Dalam hal ini ada perinciannya. Keadaan mereka bisa mendengar kabar kita secara mutlak, tidak benar. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

إِنَّكَ لَا تُسْمِعُ الْمَوْتَى

Sesungguhnya engkau tidak bisa membuat orang yang mati mendengar (Q.S anNaml ayat 80)

Dan Allah Subhaanahu Wa Ta’ala berfirman:

وَمَا أَنْتَ بِمُسْمِعٍ مَنْ فِي الْقُبُورِ

Dan tidaklah engkau bisa memperdengarkan kepada orang yang ada di dalam kubur…(Q.S Faathir ayat 22)

Nabi shollallahu alaihi wasallam bersabda:”Jika seorang anak Adam meninggal maka terputuslah amalannya kecuali 3: shodaqoh jariyah, atau ilmu yang dimanfaatkan, atau anak sholih yang mendoakannya

Atas dasar ini pendengaran mereka telah terputus. Kecuali yang ditetapkan oleh Nash (dalil, pent). Itu adalah perkecualian. Rasul shollallahu alaihi wasallam menyatakan: sesungguhnya mayit mendengar suara ketukan sandal mereka ketika mereka berpaling. Ini yang disebutkan dalam Nash.

Adapun mereka mendengar kabar di rumah mereka, ini tidak. Tidak ada dalil. Ia tidak mengetahui kabar mereka dan tidak mendengarnya.

Adapun seorang yang datang mengucapkan salam kepada mereka, di sini ada khilaf di kalangan para Ulama. Terdapat khabar (riwayat) yang padanya terdapat kelemahan, bahwasanya jika datang berziarah orang yang dikenalnya, Allah akan mengembalikan ruhnya hingga menjawab salam. Pendapat ini memiliki unsur kekuatan (juga). Di antara (penguatnya) adalah hadits shohih Nabi shollallahu alaihi wasallam bersabda: Tidaklah ada seseorang yang mengucapkan salam kepadaku kecuali Allah akan mengembalikan ruhku dan menjawab salamnya. Pendapat ini adalah memiliki unsur kekuatan. Pendapat yang menyatakan bahwa jika ada seseorang yang dikenalnya di dunia mengucapkan salam, ruhnya akan dikembalikan, dan dia menjawab salam, adalah pendapat yang memiliki unsur kekuatan. Akan tetapi hadits-hadits terkait dengan itu dalam keshahihannya perlu ditinjau ulang (dikaji lebih lanjut). Padanya terdapat kelemahan. Maka dikatakan: mungkin saja hal itu. Allahu A’lam, mungkin saja. Jika hadits-haditsnya shahih. Karena pada hadits-hadits itu padanya ada unsur kelemahan (dan juga penguat).

Diterjemahkan dari : https://binbaz.org.sa/fatwas/11189/صحة-سماع-الميت-لاهل-الدنيا