MAKALAH KAJIAN ILMU: TAUHID, DAKWAH SELURUH RASUL

MAKALAH KAJIAN ILMU: TAUHID, DAKWAH SELURUH RASUL

Beritahu yang lain

Share on twitter
Share on telegram
Share on whatsapp

Ditulis Oleh al ustadz Abu Utsman Kharisman

✅Tujuan Manusia Dicipta: Beribadah Hanya Kepada Allah Semata

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia kecuali agar mereka beribadah (hanya) kepadaKu (Q.S adz-Dzaariyaat:56)

Ibadah adalah penghambaan. Segala macam perbuatan atau ucapan yang dicintai dan diridhai oleh Allah adalah ibadah. Termasuk juga amalan hati seperti cinta kepada Allah, tunduk, menghinakan dan merendahkan diri, takut, berharap, tawakkal, semuanya adalah ibadah (disarikan dari definisi Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah dalam Ubudiyyah).

Jika di dalam al-Quran dan hadits terdapat perintah terhadap sesuatu, maka mengerjakan sesuatu itu adalah ibadah. Jika Allah dan RasulNya melarang sesuatu, maka meninggalkan sesuatu itu adalah ibadah.

Sebagian Ulama menjelaskan bahwa perasaan yang harus dibangun pada saat beribadah harus mengandung 3 hal: (i) cinta dengan pengagungan, (ii) takut, dan (iii) berharap.

Barangsiapa yang dalam seluruh ibadah hanya mendasari pada cinta saja, maka ia adalah zindiq. Barangsiapa yang dalam seluruh ibadahnya hanya takut saja maka ia adalah Haruri (khowarij). Barangsiapa yang dalam seluruh ibadahnya hanya berharap saja, maka ia adalah Murji’ah. Barangsiapa yang menggabungkan perasaan cinta, berharap, dan takut dalam ibadah-ibadahnya, maka ia adalah seorang yang beriman. Sebagaimana ungkapan ini dijelaskan oleh Ibnul Qoyyim sebagai ucapan sebagian Ulama Salaf.

✅Setiap Manusia Pastilah Menghamba

Tidak ada satu pun manusia yang bebas merdeka sepenuhnya. Semuanya hakikatnya menghamba, menjadi budak. Kalau dia tidak menjadi hamba Allah, pasti menjadi hamba yang lain, yaitu hamba syaithan dan hawa nafsunya.

أَلَمْ أَعْهَدْ إِلَيْكُمْ يَا بَنِي آدَمَ أَنْ لاَ تَعْبُدُوا الشَّيْطَانَ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِيْنٌ

“Bukankah Aku telah mengambil perjanjian dari kalian wahai anak Adam agar kalian tidak menyembah syaitan sesungguhnya ia adalah musuh yang nyata bagi kalian “ (Q.S Yaasin : 60)

أَرَأَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ إِلهَهُ هَوَاهُ

“ Bagaimana pendapatmu tentang orang-orang yang telah menjadikan hawa nafsunya sebagai sesembahan “ (Q.S AlFurqon : 43)

هَرَبُوْا مِنَ الرِّقِّ الذَّيِ خُلِقُوْا لَهُ …..وَبُلُّوْا بِرِقِّ النَّفْسِ وَالشَّيْطَانِ

Mereka lari dari perbudakan yang untuknyalah mereka diciptakan…Dan mereka pun mendapatkan musibah dengan perbudakan oleh hawa nafsu dan syaithan (syair Ibnul Qoyyim dinukil dalam I’aanatul Mustafiid karya Syaikh Sholih al-Fauzan (1/153)).

✅Setiap Rasul Dakwahnya Adalah Tauhid

وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولًا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوت

Dan sungguh Kami utus Rasul pada setiap umat agar mereka beribadah hanya kepada Allah dan menjauhi Taghut (Q.S anNahl:36)

Ibnul Qoyyim al-Jauziyyah merangkum penjelasan-penjelasan para Ulama sebagai definisi Thaghut secara istilah syar’i adalah : segala sesuatu yang diperlakukan melampaui batas dalam hal disembah, diikuti, atau ditaati (I’laamul Muwaqqi’iin (1/50)).

وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رَسُولٍ إِلَّا نُوحِي إِلَيْهِ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدُونِ

Dan tidaklah Kami utus sebelummu seorang Rasul pun kecuali Kami wahyukan kepadanya bahwasanya tidak ada sesembahan yang haq kecuali Aku (Allah), maka beribadahlah (hanya) kepadaKu (Q.S al-Anbiyaa’ ayat 25)

✅Makna Tauhid

Tauhid adalah mengesakan Allah. Inti dari tauhid adalah tidak beribadah kecuali hanya kepada Allah Ta’ala semata. Mengingkari segala sesembahan (peribadatan) kepada selain Allah.

…فَمَنْ يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِنْ بِاللَّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَى

…Barangsiapa yang mengkufuri thaghut dan beriman kepada Allah, maka ia telah berpegang teguh dengan tali yang kuat (Laa Ilaaha Illallaah)(al-Baqoroh ayat 256)

مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَكَفَرَ بِمَا يُعْبَدُ مِنْ دُونِ اللَّهِ حَرُمَ مَالُهُ وَدَمُهُ وَحِسَابُهُ عَلَى اللَّهِ

Barangsiapa yang mengucapkan Laa Ilaaha Illallaah dan mengkufuri segala yang disembah selain Allah, maka haramlah harta dan darahnya, serta perhitungannya diserahkan kepada Allah (H.R Muslim)

<< Makalah Kajian Ilmu yang disampaikan di masjid Raisul Anwar Kedungrejoso Kec Kotaanyar Kab Probolinggo Jawa Timur pada 17 Jumadil Ula 1440 H/ 22 Januari 2018 M Ba’da Maghrib >>