HUKUMAN YANG DISEGERAKAN BAGI ORANG YANG TIDAK MENGAGUNGKAN SUNNAH.

HUKUMAN YANG DISEGERAKAN BAGI ORANG YANG TIDAK MENGAGUNGKAN SUNNAH.

Beritahu yang lain

Share on twitter
Share on telegram
Share on whatsapp

asy-Syaikh Abdul Qoyum bin bin Nashir as-Sahaibani.

Dari Ibnu Abbas radhiyallaahu ‘anhu dari Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasallam.

Beliau bersabda:

ﻻﺗﻄﺮﻗﻮﺍ ﺍﻟﻨﺴﺎء ﻟﻴﻼ.

“Janganlah kalian mengetuk pintu para wanita (istri-istri) pada waktu malam”.

Lalu Ibnu ‘Abbas mengatakan: “Dan pada suatu malam Rosululloh (pernah) pulang dalam keadaan berkafilah, kemudian berjalanlah dua orang bersembunyi-sembunyi pulang kepada istrinya masing-masing, tiba-tiba kedua orang tersebut mendapatkan seorang pria sedang bersama dengan istrinya”. (Sunan Ad-Darimi; 444).

Dari Salamah bin al-Akwa radhiyallahu ‘anhu beliau berkata :

Sesungguhnya seorang laki-laki makan disisi Rosululloh shallallahu ‘alaihi wasallam dengan tangan kirinya, maka beliau bersabda:

ﻛﻞ ﺑﻴﻤﻴﻨﻚ

“Makanlah dengan tangan kananmu!”.

Namun laki-laki itu malah menjawab, “Aku tidak bisa” Tidaklah ada yang mencegah kecuali kesombongan.

Maka setelah kejadian itu, dia tidak bisa lagi mengangkat tangan kanannya ke mulutnya. (Dikeluarkan oleh Muslim; no.2021).

Dari Abu Hurairah radiyallahu ‘anhu dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasalam beliau bersabda:

“Tatkala seorang laki-laki berjalan dengan angkuh di pagi dan petang hari, maka Alloh akan menenggelamkannya di dalam bumi dengan sebab keangkuhanya, maka dia tenggelam di dalamnya sampai hari qiyamat”.

Lalu berkatalah seorang pemuda kepada Abu Hurairah -beliau telah menyebutkan namanya-sedangkan pemuda tersebut dalam keadaan bergurau: Wahai Abu Hurairah apakah seperti ini jalanya pemuda yang di tenggelamkan ke bumi itu?

Maka Abu Hurairah memukul pemuda tersebut dengan tangannya hingga dia jatuh yang hampir-hampir mematahkan tulangnya. Lalu Abu Hurairah berkata: “Itu untuk hidung dan mulut (kata cercaan).

✔ (Lalu Abu Hurairah membaca Ayat):

ﺇنا ﻛﻔﻴﻨﺎﻙ ﺍﻟﻤﺴﺘﻬﺰﺋﻴﻦ.

“Sesungguhnya kami mencukupkan engkau balasan bagi orang yang suka mengolok-olok” [al-Hijr: 95].

Lihat: Sunan ad-Darimi; no. 437).

Bersambung insya Allaah….

Sumber: Ta’dzimus Sunnah wa Maqifu as-Salaf mimman ‘Aradhaha au Istihza’un bi Syai-in Minhaa, hal 35-41.

Alih Bahasa:Abu Utbah Miqdad hafizhahullaah.

WA Forum Riydhul Jannah Wonogiri.

Ittiba’us Sunnah