Doa dan dzikir khusus hari Raya Iedhul Adha

Kita telah membahas pada majalah Salafy edisi ke III yang lalu tentang doa dan dzikir yang disyariatkan pada dua Ied (Idhul Fithri dan Adha). Diantaranya ialah waktu mulai takbiran dan lafadz takbiran (takbiran disini yang dimaksud mengumandangkan takbir ‘Allahu Akbar’, bukan hura-hura keliling kota, dengan obor, kendaraan, campur baur laki perempuan, bahkan menyetel musik, berjoget ria, red). Pada edisi kali…

Komentar Dinonaktifkan pada Doa dan dzikir khusus hari Raya Iedhul Adha

Dzikir-dzikir Syar’i di Iedhul Fithri dan Adha

Tidak diragukan lagi bahwa Iedul Fithri dan Iedul Adha adalah hari-hari besar bagi kaum Muslimin di seluruh dunia, mulai dari masa Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam sampai saat ini. Dan dalam kitab-kitab sejarah disebutkan bahwa ‘Ied yang pertama kali disyariatkan Allah di dalam Islam adalah Idul Fithri yaitu pada tahun kedua Hijriah. (Subulus Salam karya Imam Ash Shon’ani cetakan Darul Rayyan…

Komentar Dinonaktifkan pada Dzikir-dzikir Syar’i di Iedhul Fithri dan Adha

Beriman kepada Hari Akhir

Beriman kepada hari Akhir hukumnya wajib bagi setiap muslim, karena merupakan salah satu rukun iman yang enam yang wajib diimani oleh setiap muslim. Allah banyak menggabungkan di dalam Al-Qur’an antara beriman kepada Allah dan beriman kepada hari Akhir, karena orang yang tidak beriman kepada hari Akhir tidak mungkin beriman kepada Allah. Dan seseorang tidak akan beramal sholeh kecuali karena meyakini…

Komentar Dinonaktifkan pada Beriman kepada Hari Akhir

Hati-hati dari sepuluh perusak keislaman kita (I)

Salah seorang ulama Ahlus Sunnah dari negeri Yaman, Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab Al-Washabi, menulis dalam kitab beliau yang ringkas “Al-Qaulul Mufid fi Adillati At-Tauhid,” sepuluh sebab yang menyebabkan batalnya keislaman seseorang. Tidak seperti batalnya jenis-jenis ibadah lain di dalam Islam yang tidak mengeluarkan seseorang dari agama, batalnya keislaman berakibat fatal kepada pelakunya di dunia dan di akhirat. Sepuluh Pembatal…

Komentar Dinonaktifkan pada Hati-hati dari sepuluh perusak keislaman kita (I)

Hati-hati dari sepuluh perusak keislaman kita (II)

Kelima, orang yang membenci apa yang dibawa oleh Rasul Shallallahu ‘alaihi wasallam. Kendati dia tetap mengamalkannya. Maka, orang ini dihukumi kafir. æóÇáøóÐöíäó ßóÝóÑõæÇ ÝóÊóÚúÓðÇ áóåõãú æóÃóÖóáøó ÃóÚúãóÇáóåõãú(8)Ðóáößó ÈöÃóäøóåõãú ßóÑöåõæÇ ãóÇ ÃóäúÒóáó Çááøóåõ ÝóÃóÍúÈóØó ÃóÚúãóÇáóåõãú(9) “Dan orang-orang yang kafir maka kecelakaanlah bagi mereka dan Allah menghapus amal-amal mereka. Yang demikian itu adalah karena sesungguhnya mereka benci kepada apa yang diturunkan Allah…

Komentar Dinonaktifkan pada Hati-hati dari sepuluh perusak keislaman kita (II)