You are currently viewing Permata Faidah dari Dauroh Asatidzah IX 1434 H (2)

Permata Faidah dari Dauroh Asatidzah IX 1434 H (2)

Faidah Seputar Kitab Bulughul Maram karya Ibnu Hajar

1. Ada yang menyebutkan bahwa kitab ini ditulis oleh al-Hafizh Ibnu Hajar untuk putranya.

2. Namun yang pasti, sebagaimana dalam muqaddimahnya, bahwa kitab ini beliau peruntukkan untuk para penuntut ilmu dan ‘ulama. Para ‘ulama pun masih perlu untuk mencari ilmu. Asy-Syaikh Shalih al-Fauzan mengatakan, barangsiapa yang membaca Kitabullah dan menghafal kitab Bulughul Maram dan kitab Zadul Mustaqni’ maka dia menjadi seorang yang ‘alim.

3. Orang pertama yang mensyarh kitab Bulughul Maram seorang dari kalangan Zaidiyyah Yaman, bernama Abul Husain Al-Maghrabi. Kitabnya berjudul al-Badr at-Tamam fi syarh Bulughil Maram.

Kemudian berikutnya Muhammad bin Isma’il Al-Amir ash-Shan’ani, dengan judul Subulus Salam fi Syarh Bulughil Maram. Kitab ini di antara kitab syarh Bulughil Maram yang paling terbaik, bagi barangsiapa yang punya perhatian terhadap ilmu hadits.

Berikut banyak bermunculan kitab-kitab syarh lainnya. Pada masa ini, di antara syarh terbaik adalah syarh-nya asy-Syaikh al-’Allamah Muhammad bin Shalih al-’Utsaimin. Beliau men-syarh-nya secara meluas.