Kiprah Asy Syaikh Rabi bin Hadi Al Madkhali Hafizhahullohu ta’ala terhadap dakwah salaf di indonesia

Kiprah Asy Syaikh Rabi bin Hadi Al Madkhali Hafizhahullohu ta’ala terhadap dakwah salaf di indonesia

Beritahu yang lain

Share on twitter
Share on telegram
Share on whatsapp

NASEHAT BUAT MUQOLLID MLM DZULQARNAIN SANUSI

[ Transkip faedah dikutip dari talim rutin Ustdzuna Al Ustadz Abdurrahman Lombok Hafizhahulloh ]

Asy Syaikh Rabi bin hadi Al Madkhali, beliau termasuk Imam Sunnah jarh wa tadhil di umat ini, beliau (Syeikh Rabi’ Almadkhali) bagaikan pedang yang terhunus dileher ahlul bidah wa ahlul syubhat wal ahwa, namun aduhai betapa nikmatnya istiqomah, Allah memunculkan beliau dimasa umat ini membutuhkan seperti beliau hafizhahullohu ta’ala. sehingga patas kita berdoa semoga Allah memperbanyak ulama seperti syaikh Rabi hafizhahullohu ta’ala.

Dan ini termasuk kebenaran firman Allah Subhanallohu wa taala,: “Sesungguhnya kami yang menurunkan adz Dzikr dan Kami juga yang menjaganya”.

Asy Syeikh Abdurrahman al adeni hafizahulloh berkata, memang hidup beliau ( Syaikh Rabi Almadkhali) dicurahkan / dihibahkan untuk membela dan menjaga Sunnah rasul shalallohu alaihi wassalam.

Yang mana perjalanan dakwah salaf di indonesia menjadi saksi, tentang bagaimana ketinggian bimbingan, arahan beliau dan kitab kitab beliau untuk menerangi dakwah salaf di indonesia..

Dulu diawal sejarah di indonesia,,.. Alhamdulillah berkat rahmat Allah melalui kitab kitab Syaikh Rabi dan bimbingan beliau hafizhahullohu ta ‘ala, terbersihkan dari segala macam bercampur baurnya manhaj, sehingga adanya / punya furqon yang awalnya tidak dan pembeda antara ikhwani, takfiri dan berbagai pemikiran menyimpang.

Terakhir kasus Surury yang dibawah oleh ikhwani Yusuf Utsman baisa, dialah yang mengusung afkar sururiyah dengan kedatangan pendiri jum’iyah hizbiyah Ihya Atturots Abdurrahman Abdul Khaliq di ponpes di salatiga al irsyad tengaran yang menebarkan afkar takfiriyah yang disusul dengan keluarnya abu Nida, Yazid Jawas dan seterusnya.

Maka belajar dari sebuah sejarah, Allah tidak membiarkan umatnya nabi yang menginginkan hidayah dan bimbingan terhadap sesuatu yang membingungkan melainkan Allah akan turunkan ujian untuk meembedakan dan memisahkan alhaq dan batil dan memisahkan antara yang tulus ikhlas untuk mencari jalan yang haq.

ketika terjadi perpecahan dan problem di awal dakwah, banyak orang yang bingung, kenapa ahlu sunnah wal jamaah kok berpecah belah? …..jawabnya tidak…..

Akan tetapi Allah turunkan ujian dan fitnah, dengan ujian besar dengan munculnya turunnya dana ihya atturots, maka terlihat terbedakan dan jelas siapa diantaranya yang di dalam hati ada sesuatu penyimpangan dan yg tidak sepenuhnya ikuti jalan salafus sholeh.

Segala bibit yang menelurkan kebingungan umat Nabi sholallohu alaihi wassalam yang tulus ikhlas menempuh jalan salaf, Maka Allah akan turunkan ujian dan fitnah untuk memisahkan dan menyaring siapa diantara mereka yang benar benar lurus untuk mengikuti jalan salafuna sholeh.

Maka dengan ujian dan cobaan itu untuk memisahkan kembali dan menyaring siapa-siapa diantara yang tulus dan ikhlas mengikuti jalan bersama salafusholeh

maka di awal perjalanan itu Asy Syaikh Rabi memberi bimbingan walaupun beliau berada di tempat yg jauh, namun beliau benar tahu seakan akan menyaksikan mengetahui dengan jelas dengan segala usaha oleh ustadz-ustadz kita kemudian bermusyawarah, apa yg dilakukan Syaikh Rabi.? beliau memberikan bimbingan bimbingan sampai pada hari ini beliau syaikh Rabi tetap tegar memberikan arahan dan bimbingan.

Maka mungkin dulu saat kemudian sebelum keluarnya ucapan syaikh Rabi, ahku sunna wal jamaah dibingungkan apa yang ada di tubuh mereka namun Allah pasti akan menurunkan ujian kembali untuk menyaring.r

Keluarlah bimbingan Syaikh rabi kembali yang mmberitahukan, mejelaskan dan mmperingatkan dai yg ada di indonesia yaitu DZULQARNAIN,…. maka terpisahkan kembali siapa yang benar benar berjalan terus bersma ulama dakwah ini, siapa yang berusaha untuk nyelamatkan diri.

Dulu yqng menyelesaikan fitnah diawal-awal perkembangan dakwah ini, Beliau masih hidup sampai sekarang, beliau terus meberikan bimbingan kepada seluruh ahlu sunnah wal jamaah yang ada di dunia. maka dengan bimbingan beliau syeikh Rabi hafizhahulloh, ada yang menerima dan ada pula yang tidak menerima, padahal mereka yang tidak menerima adalah orang yang tahu sejarah awal dakwah ahlu sunnah di negeri kita ini.

Yang membimbing sekarang dan yang menasehatkan sekarang serta yang memberikan ilmu dan wejangan serta kasih sayangnya yang pernah mengeluarkan kita dari berbagai ujian di awal sejarah dakwah ahlu sunnah wal jamaah ini.

Apakah kemudian disaat beliau syaikh rabi masih hidup, beliau membimbing engkau,,,,,, dulu anda menerima, bahkan dulu mereka di awal awal menjadikan kitab kitab asy Syaikh Rabi menjadi rujukannya, untuk kemudian dijadikan untuk menghadapi pemikiran pemikiran baru di dalam islam ini, sekarang mungkin sudah tidak sesuai lagi dengan keinginannya,.

YANG MENYIMPANG,,,, ANDA ATAU SYAIKH RABI YANG MEMBIMBING ANDA.
YANG SALAH,,,,, ANDA ATAU SYAIKH YANG MENGINGATKAN ANDA DAN MENASEHATI ANDA …..

▫Maka oleh karena itu, kita harus berbangga dan kita harus berbesar hati dan terus mengucapkan rasa syukur yang dalam bahwa Allah subhanahu wa ta’ala menjalankan kita bersama dakwah ini dengan dibimbing oleh ulama sebagai warotsatul anbiya’i..

Beliau Syeikh Rabi hafizhahulloh seperti ucapan Asy Syaikh Al Faqih al muhadits Al yamani, Asy Dyaikh Abdurrahman al adeni, “Syaikh Rabi telah menghibahkan hidupnya untuk sunnah Rasulollohu sholallohu alaihi wassalam.

Jangankan ucapan yang itu mendunia, menjelaskan tentang kebidahan ahlul bidah, bahaya ahlul ahwa. seseorang yang mungkin di kampung anda sendiri berbicara tentang kebidahan dan bahayanya, akan dimusuhi oleh orang sekitar kita, bagaimana lagi kalau peringatannya itu mendunia maka seluruh dunia dari ahlul ahwa mengarahkan celaannya dan makiannya, namun Allah azza wa jalla terus menjaga dan melindungi dakwah ini dengan ulama ulama mereka

Semoga Allah subhanahu wa ta’ala menganugerahkan kita peluang di dalam hidup untuk berjalan bersama ulama tersebut sampai kita bertemu dan berjumpa dengan Alllah.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Ditranskip dinukil dari kajian rutin Al Ustadz Abdurrahman Lombok Hafizhahulloh di Mahad Imam Asy Syafi’i Sumbawa besar NTB.

WA PECINTA AL-HAQ

✏ Disusun Abu Robi’ Huda Lombok

Ittiba’us Sunnah