Orang Yang Cinta Terhadap Ilmu Seperti Orang Yang Sedang Dimabuk Asmara

Orang Yang Cinta Terhadap Ilmu Seperti Orang Yang Sedang Dimabuk Asmara

Beritahu yang lain

Share on twitter
Share on telegram
Share on whatsapp

————————-

ومثل المحب للعلم مثل العاشق،فإن العشق يهتم بمحبوبه وﻳﻬﻴﻢ به،وكذلك المحب للعلم،فكما أن العاشق يبيع أملكه وينفقها على معشوقه فيفتقر،وكذلك محب العلم،فإنه يستغرق في ﻃﻠﺒﻪ العمر،فيذبه ماله ولا يتفرغ للكسب
الآداب الشرعية 238/1

Permisalan orang yang cinta terhadap ilmu adalah semisal orang yang sedang dimabuk asmara {kasmaran}. Sesungguhnya orang sedang dimabuk asmara akan memperhatikan kekasihnya dan selalu memikirkannya. Demikian pula orang yang cinta kepada ilmu. Sebagaimana orang yang lagi dimabuk asmara akan menjual segala miliknya dan membelanjakannya untuk mendapatkan orang yang ia cintai sehingga menjadi fakir,demikian juga orang yang cinta kepada ilmu. Dia akan habiskan umurnya untuk mencari ilmu. Habis hartanya dan tidak punya kesempatan untuk bekerja.
————————-
al Adab Asy Syariyyah 1/238

Dan sungguh sangat indah apa yang dikatakan oleh Ibnul Qayyim,

ولو لم يكن في العلم الا القرب من رب العالمين والالتحاق بعالم الملائكة وصحبة الملأ الاعلى لكفى به فضلا وشرفا فكيف وعز الدنيا والآخرة منوط به ومشروط بحصوله

“Seandainya keutamaan ilmu hanyalah kedekatan pada Rabbul ‘alamin (Rabb semesta alam), dikaitkan dengan para malaikat, berteman dengan penduduk langit, maka itu sudah mencukupi untuk menerangkan akan keutamaan ilmu. Apalagi kemuliaan dunia dan akhirat senantiasa meliputi orang yang berilmu dan dengan ilmulah syarat untuk mencapainya”
(Miftah Daaris Sa’adah, 1: 104).

Kiriman
Ustadz Tamrin Abul Hasan

wa tis