You are currently viewing KETENTUAN DAN ADAB BERDOA (2)

KETENTUAN DAN ADAB BERDOA (2)

Di tulis Oleh Al Ustadz Abu Utsman Kharisman Hafidzahullah

3.Tidak Ada yang Berat Bagi Allah dalam Mengabulkan Permohonan HambaNya

يَا عِبَادِي لَوْ أَنَّ أَوَّلَكُمْ وَآخِرَكُمْ وَإِنْسَكُمْ وَجِنَّكُمْ قَامُوا فِي صَعِيْدٍ وَاحِدٍ فَسَأَلُوْنِي فَأَعْطَيْتُ كُلَّ وَاحِدٍ مَسْأَلَتَهُ مَا نَقَصَ ذَلِكَ مِمَّا عِنْدِي إِلاَّ كَمَا يَنْقُصُ الْمَخِيْطُ إِذَا أُدْخِلَ الْبَحْرَ

Wahai para hambaKu, kalau seandainya manusia dan jin yang terdahulu maupun yang paling akhir berdiri di satu tanah lapang, kemudian mereka meminta kepadaKu, kemudian Aku berikan pada setiap pihak apa yang diminta, hal itu tidaklah mengurangi apa yang ada di sisiKu kecuali seperti jarum yang mengurangi air saat dicelupkan ke laut (H.R Muslim)

 

4.Bersungguh-Sungguh Ketika Berdoa, Yakin Akan Dikabulkan

إِذَا دَعَوْتُمْ اللَّهَ فَاعْزِمُوا فِي الدُّعَاءِ وَلَا يَقُولَنَّ أَحَدُكُمْ إِنْ شِئْتَ فَأَعْطِنِي فَإِنَّ اللَّهَ لَا مُسْتَكْرِهَ لَهُ

Jika kalian berdoa kepada Allah, bersungguh-sungguhlah dalam berdoa. Jangan sekali-kali mengatakan: “jika engkau kehendaki berikanlah kepadaku”. Karena sesungguhnya tidak ada sesuatu pun yang bisa memaksa Allah (H.R al-Bukhari)

ادْعُوا اللَّهَ وَأَنْتُمْ مُوقِنُونَ بِالإِجَابَةِ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ لاَ يَسْتَجِيبُ دُعَاءً مِنْ قَلْبٍ غَافِلٍ لاَهٍ

Berdoalah kepada Allah dengan yakin akan dikabulkan. Ketahuilah, sesungguhnya Allah tidaklah menerima doa dari hati yang lalai (H.R Ahmad dan atTirmidzi, dihasankan al-Albaniy)

5.Tidak Ada Kerugian Bagi Orang yang Berdoa

مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُو بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيهَا إِثْمٌ ، وَلاَ قَطِيعَةُ رَحِمٍ إِلاَّ أَعْطَاهُ اللَّهُ بِهَا إِحْدَى ثَلاَثٍ : إِمَّا أَنْ يُعَجِّلَ لَهُ دَعْوَتَهُ ، وَإِمَّا أَنْ يَدَّخِرَهَا لَهُ فِي الآخِرَةِ ، وَإِمَّا أَنْ يَكُفَّ عَنْهُ مِنَ السُّوءِ بِمِثْلِهَا ، قَالُوا : إِذًا نُكْثِرُ يَا رَسُولَ اللهِ ؟ قَالَ : اللَّهُ أَكْثَرُ.

Tidaklah seorang muslim berdoa dengan doa yang tidak mengandung dosa atau memutuskan silaturrahmi kecuali Allah akan berikan kepadanya 3 kemungkinan: bisa Allah segerakan terkabulnya doa, atau Allah simpan sebagai perbendaharaan (pahala) di akhirat, atau Allah akan menghindarkan dia dari keburukan yang setara dengan yang diminta. Para Sahabat berkata: Kalau begitu kami akan memperbanyak (doa) wahai Rasulullah. Nabi menyatakan: Allah akan lebih banyak lagi (memberikan kebaikan sebagai balasan doa)(H.R al-Bukhari dalam al-Adaabul Mufrod, atTirmidzi, Ibnu Abi Syaibah – lafadz sesuai riwayatnya-, dishahihkan al-Hakim, dan disepakati keshahihannya oleh adz-Dzahabiy)

إِنَّ الدُّعَاءَ يَنْفَعُ مِمَّا نَزَلَ وَمِمَّا لَمْ يَنْزِلْ فَعَلَيْكُمْ عِبَادَ اللَّهِ بِالدُّعَاءِ

Sesungguhnya doa itu bermanfaat terhadap sesuatu yang sudah turun (terjadi) ataupun belum turun (belum terjadi). Maka hendaknya kalian berdoa wahai hamba-hamba Allah (H.R atTirmidzi)