PENJELASAN SYAIKH ABU BUTHOYN TENTANG MACAM-MACAM TAQLID

Penerjemah: al ustadz Abu Utsman Kharisman Syaikh Abdullah bin Abdurrahman Abu Buthoyn (mufti Saudi di masanya, meninggal tahun 1282 H) rahimahullah menyatakan: Taqlid terbagi menjadi 3 macam: Pertama: taqlid setelah tegaknya hujjah dan nampak jelasnya dalil. Ini tidak boleh. Sebagaimana ucapan asy-Syafi’i rahimahullah: “Kaum muslimin sepakat bahwasanya barangsiapa yang telah jelas baginya Sunnah Rasulullah shollallahu alaihi wasallam, tidak boleh baginya…

Komentar Dinonaktifkan pada PENJELASAN SYAIKH ABU BUTHOYN TENTANG MACAM-MACAM TAQLID

HADIRILAH KAJIAN ISLAM ILMIAH PURWOKERTO

  DENGAN MENGHARAP RIDHO ALLOH TA'ALA SEMATA *HADIR & IKUTI* *KAJIAN ISLAM ILMIAH PURWOKERTO* ※l▶|※ إن شآء الله *SABTU* *24 Muharrom 1438 H* *14 Oktober 2017 M* Bersama » Al Ustadz Muhammad 'Umar As-Sewed حفظه الله _(Pengasuh Ma'had Dhiyaussunnah Cirebon Dan Penasehat Majalah Islam Asy-Syari'ah)_ Tema: *Kuburan Bukan Tempat Ibadah* _[Pembahasan Kitab Fathul Majid Syarh Kitabit Tauhid]_ Tempat : *Masjid…

Komentar Dinonaktifkan pada HADIRILAH KAJIAN ISLAM ILMIAH PURWOKERTO

LARANGAN MENYIKSA BINATANG

Terdapat banyak dalil shahih dari Nabi shollallahu alaihi wasallam tentang larangan menyiksa binatang. Nabi melaknat orang yang memberi tanda (yang menyakitkan) pada wajah hewan atau memukul wajah hewan أَمَا بَلَغَكُمْ أَنِّي لَعَنْتُ مَنْ وَسَمَ الْبَهِيْمَةَ فِي وَجْهِهَا أَوْ ضَرَبَهَا فِي وَجْهِهَا Tidakkah sampai berita kepada kalian bahwa aku melaknat orang yang memberi tanda (yang menyakitkan) pada wajah binatang ternak atau…

Komentar Dinonaktifkan pada LARANGAN MENYIKSA BINATANG

KAJIAN SHAHIH MUSLIM KITABUL BIRR WASSHILAH WAL ADAB (Bab ke-22)

Bab ke-22: Bersikap Mudaarooh (Bersikap Lembut atau Menghindar) terhadap Orang yang Dikhawatirkan Kejahatannya Hadits no (73 – 2591) حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ وَأَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِى شَيْبَةَ وَعَمْرٌو النَّاقِدُ وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَابْنُ نُمَيْرٍ كُلُّهُمْ عَنِ ابْنِ عُيَيْنَةَ - وَاللَّفْظُ لِزُهَيْرٍ - قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ - وَهُوَ ابْنُ عُيَيْنَةَ - عَنِ ابْنِ الْمُنْكَدِرِ سَمِعَ عُرْوَةَ بْنَ الزُّبَيْرِ يَقُولُ حَدَّثَتْنِى عَائِشَةُ…

Komentar Dinonaktifkan pada KAJIAN SHAHIH MUSLIM KITABUL BIRR WASSHILAH WAL ADAB (Bab ke-22)

MENDOAKAN KEBAIKAN UNTUK GURU DAN MENUTUPI AIBNYA

Al-Imam anNawawiy rahimahullah menyatakan: وَقَدْ كَانَ بَعْضُ الْمُتَقَدِّمِيْنَ إِذَا ذَهَبَ إِلَى مُعَلِّمِهِ تَصَدَّقَ بِشَئْ ٍوَقَالَ اللَّهُمَّ اسْتُرْعَيْبَ مُعَلِّمِي عَنِّى وَلاَ تَذْهَبْ بَرَكَةَ عِلْمِهِ مِنِّى Sebagian (Ulama) terdahulu jika berangkat menuju gurunya ia bershodaqoh dengan sesuatu kemudian berdoa: Ya Allah, tutuplah aib guruku dariku. Jangan hilangkan keberkahan ilmunya dariku (al-Majmu’ Syarhul Muhadzdzab (1/36), atTibyaan fii Aadaabi Hamalatil Quran (1/47)) *CATATAN:* Demikianlah…

Komentar Dinonaktifkan pada MENDOAKAN KEBAIKAN UNTUK GURU DAN MENUTUPI AIBNYA