MELEBIHKAN SEBAGIAN RASUL DIBANDINGKAN PARA RASUL LAINNYA

Penerjemah: Al Ustadz Abu Utsman Kharisman Pertanyaan: Bagaimana menggabungkan firman Allah Ta’ala: تِلْكَ الرُّسُلُ فَضَّلْنَا بَعْضَهُمْ عَلَى بَعْضٍ… Para Rasul itu sebagian Kami lebihkan dibandingkan sebagian yang lain (Q.S al-Baqoroh ayat 253) Dengan firman Allah: …لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْهُمْ… Kami tidaklah membeda-bedakan di antara Rasul tersebut (Q.S al-Baqoroh ayat 136, al-Baqoroh ayat 285, Ali Imran ayat 84) ????Jawaban Syaikh…

Komentar Dinonaktifkan pada MELEBIHKAN SEBAGIAN RASUL DIBANDINGKAN PARA RASUL LAINNYA

HUKUM CADAR (MENUTUP WAJAH BAGI WANITA MUSLIMAH) MENURUT PENDAPAT ULAMA BERMADZHAB SYAFIIYYAH

Ditulis Oleh Al Ustadz Abu Utsman Kharisman Masyarakat Indonesia dan kaum muslimin di Asia Tenggara banyak yang mengikuti madzhab fiqh Syafiiyyah. Penggunaan hijab syar’i wanita yang juga menutupi wajah (cadar) masih dianggap suatu hal yang sangat asing. Padahal, dalam literatur karya Ulama Syafiiyyah, mudah ditemukan penjelasan bahwa aurat wanita merdeka terhadap laki-laki bukan mahram adalah termasuk wajah. Berikut ini akan…

Komentar Dinonaktifkan pada HUKUM CADAR (MENUTUP WAJAH BAGI WANITA MUSLIMAH) MENURUT PENDAPAT ULAMA BERMADZHAB SYAFIIYYAH

KAJIAN ILMU MUSTHOLAH HADITS : Hadits Marfu’, Mauquf, dan Maqthu’

Secara makna yang luas, hadits bukan hanya ucapan atau perbuatan Nabi, namun juga orang lain. Baik itu Sahabat Nabi maupun orang-orang setelahnya. Hadits dalam makna ini lebih ke makna secara bahasa, yaitu berita atau khabar. Al-Imam al-Baiquniy rahimahullah menyatakan: وَمَا أُضِيفَ لِلنَّبِي الْمَرْفُوعُ … وَمَا لِتَابِعٍ هُوَ الْمَقْطُوعُ Dan hal-hal yang dinisbatkan kepada Nabi itu adalah marfu’…sedangkan yang dinisbatkan kepada…

Komentar Dinonaktifkan pada KAJIAN ILMU MUSTHOLAH HADITS : Hadits Marfu’, Mauquf, dan Maqthu’

Mengarahkan Naluri Insani pada Bimbingan Ilahi

Ditulis Oleh Abu Utsman Kharisman) Para pembaca yang semoga dirahmati Allah… Kasih sayang Allah begitu besar kepada kita. Syariat yang diturunkanNya memuat sekian banyak kebaikan tak terhitung jika kita mengerjakannya. Tidaklah Allah melarang dari sesuatu kecuali hal itu mengandung keburukan yang banyak lagi besar. Sungguh beruntung orang yang dengan sadar menghindari larangan Allah, mensucikan jiwanya dengan ketundukan mutlak pada Sang…

Komentar Dinonaktifkan pada Mengarahkan Naluri Insani pada Bimbingan Ilahi

AMPUNAN DAN RAHMAT BAGI YANG BERTAUBAT

Allah Azza Wa Jalla berfirman: كَتَبَ رَبُّكُمْ عَلَى نَفْسِهِ الرَّحْمَةَ أَنَّهُ مَنْ عَمِلَ مِنْكُمْ سُوْءًا بِجَهَالَةٍ ثُمَّ تَابَ مِنْ بَعْدِهِ وَأَصْلَحَ فَأَنَّهُ غَفُوْرٌ رَّحِيم “ Dialah Allah Yang Mewajibkan bagi DiriNya Sendiri untuk bersikap rahmat. Barangsiapa di antara kalian yang beramal keburukan dengan kejahilan kemudian bertaubat setelahnya dan berbuat baik, maka sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang “(Q.S Al-An’aam…

Komentar Dinonaktifkan pada AMPUNAN DAN RAHMAT BAGI YANG BERTAUBAT