TIDAK ADA AIB (CELA) PADA JENGGOT

بسم الله الرحمن الرحيم (Transkrip Audio) Berkata asy-Syaikh al-'Allamah Muqbil bin Hadi al-Wadi'i -rahimahullah- : " Kebanyakan dari orang-orang shalih jika mereka pergi ke suatu negeri yang memusuhi islam, dan mereka memandang orang-orang shalih tersebut sebagai orang-orang yang berpegang teguh pada agama dengan benar, maka yang menjadi masalah bukanlah hanya jenggot saja atau tasyabbuh (meniru perangai orang kafir), sehingga mencintai…

Komentar Dinonaktifkan pada TIDAK ADA AIB (CELA) PADA JENGGOT

Syaikh MUHAMMAD BIN ABDUL WAHHAB AN-NAJDI BUKANLAH KHAWARIJ (bag.2)

Di Tulis Oleh Al Ustadz Abu Utsman Kharisman Berbeda dengan Khawarij dalam Masalah ‘Takfir’ Takfir adalah pengkafiran suatu pihak. Salah satu perbedaan utama antara Ahlussunnah dengan Khawarij adalah : Khawarij tidak membedakan antara takfir al-fi’l (kekufuran sebuah perbuatan) dengan takfir al-‘faa-‘il/ takfir al-muayyan (kekafiran orang tertentu). Ahlussunnah membedakan antara keduanya. Bisa jadi sebuah perbuatan atau ucapan adalah kekufuran, namun kita…

Komentar Dinonaktifkan pada Syaikh MUHAMMAD BIN ABDUL WAHHAB AN-NAJDI BUKANLAH KHAWARIJ (bag.2)

Syaikh MUHAMMAD BIN ABDUL WAHHAB AN-NAJDI BUKANLAH KHAWARIJ (bag.1)

Di Tulis Oleh Al Ustadz Abu Utsman Kharisman Pendahuluan Banyak tuduhan yang dialamatkan kepada Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab bahwa beliau adalah khawarij orang yang suka mengkafirkan muslim, memberontak kepada penguasa muslim, dan tuduhan keji lainnya. Berikut ini adalah sedikit tulisan pembelaan terhadap beliau, sebagai bentuk penyampaian amanah ilmiyah, dan untuk membela saudara muslim dari kedzhaliman. Syaikh Muhammad bin Abdul…

Komentar Dinonaktifkan pada Syaikh MUHAMMAD BIN ABDUL WAHHAB AN-NAJDI BUKANLAH KHAWARIJ (bag.1)

PERKATAAN ‘SAYA MENGIKUTI MANHAJ SALAF’ BUKANLAH KESOMBONGAN DAN BERBANGGA DIRI

Di tulis Oleh Al Ustadz Abu Utsman Kharisman Seorang yang mengatakan: “Saya seorang Salafy” atau “Saya adalah pengikut Manhaj Salaf” bukanlah artinya ia meninggikan dirinya dan mengklaim dialah yang paling benar dalam segalanya. Sesungguhnya pernyataan tersebut menunjukkan cita-cita dan harapannya ingin sebenar-benarnya mengikuti teladan para Salafus Sholih dengan sebaik-baiknya pada seluruh sendi Dien. Sebagaimana seorang yang mengatakan: “Saya muslim”. Apakah…

Komentar Dinonaktifkan pada PERKATAAN ‘SAYA MENGIKUTI MANHAJ SALAF’ BUKANLAH KESOMBONGAN DAN BERBANGGA DIRI

TINGGALKAN SIKAP TA’ASHSHUB WALAUPUN KEPADA GURU YANG KAMU CINTAI.

Asy-Syaikh Shalih bin Fauzan al-Fauzan hafizhahullaah. PERTANYAAN: Bagaimana hukumnya orang yang mencintai seorang alim atau dai, dengan mengatakan: Sesungguhnya saya sangat mencintai beliau, oleh karena itu saya tidak suka mendengar bantahan yang ditujukan kepadanya dari siapapun, dan saya ambil ucapan-ucapannya sekalipun menyelisihi dalil, karena syaikh (orang alim) ini lebih tahu tentang dalil daripada saya? JAWABAN: Ini adalah ta'ashshub yang sangat…

Komentar Dinonaktifkan pada TINGGALKAN SIKAP TA’ASHSHUB WALAUPUN KEPADA GURU YANG KAMU CINTAI.