You are currently viewing Hindari Kekerasan

Hindari Kekerasan

Ditulis Oleh Al Ustadz Abulfaruq Ayip Syafruddin

Allah Ta’ala adalah Zat Yng Maha Lemah Lembut. Allah Ta’ala menyukai kelemahlembutan dalam segala urusan. Karenanya, telah menjadi kemestian bagi seorang muslim untuk senantiasa mengedepankan sikap lemah lembut ini. Dalam mendidik anak, hendaknya menghindari cara-cara kekerasan. Baik kekersan bersifat fisik, juga kekerasan dengan menggunakan lisan (verbal). Demikian pula dalam urusan lainnya, hendaknya redam cara-cara yang berbau kekerasan.

Kekerasan verbal bisa dimaknai sebagai bentuk kekerasan yang tidak menggunakan tutur kata yang santun, yang bersifat menyakiti dan menzalimi orang lain. Mengumpat, mencaci maki, berdusta, menggunakan kosa kata tak patut dan santun, adalah bagian dari kekerasan bersifat verbal.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah mengingatkan hal ini berdasar hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu. Kata beliau (artinya):
“Barangsiapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir berucaplah yang baik atau (bila tak mampu berkata yang baik) hendaklah diam.” (HR. Muttafaqun ‘alaihi).

Seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Wahai Rasulullah, siapakah muslimin yang utama itu?” Jawab Rasulullah, “Kaum muslimun yang menjadikan orang lain selamat dari lisan dan tangannya.” (HR. Muttafaqun ‘alaihi, hadits dari Abu Musa Al-Asy’ari radhiyallahu ‘anhu)

Dalam hadits lain, Aisyah radhiyallahu ‘anha menceritakan sosok suami beliau yang tak pernah melakukan kekerasan fisik kepada anggota rumah.
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tak pernah menggunakan tangannya sedikit pun (melakukan kekerasan fisik) terhadap istri dan pembantunya, kecuali saat jihad di jalan Allah.” (HR. Muslim)

إن الله رفيق يحب الرفق في الامر كله

“Sesungguhnya Allah adalah Zat Yang Maha Lemah Lembut, dan Dia menyukai kelemahlembuta dalam setiap perkara.” (HR. Muttafaqun ‘alaihi)
Karenanya, sudah sepantasnya bagi setiap muslim meninggalkan kebiasaan melakukan kekerasan. Jangan didik anak-anak dan lingkungan kita dengan wajah kekerasan. Mulailah dari rumah kita. Wallahu ‘a’lam.