MENELADANI NABI DALAM BER’IEDUL FITRI

(ditulis oleh: Al-Ustadz Qomar ZA, Lc.) KAIFIYAH (TATA CARA) SHALAT ID ★Shalat Id dilakukan dua rakaat, pada prinsipnya sama dengan shalat-shalat yang lain. Namun ada sedikit perbedaan yaitu dengan ditambahnya takbir pada rakaat yang pertama 7 kali, dan pada rakaat yang kedua tambah 5 kali takbir selain takbiratul intiqal. Adapun takbir tambahan pada rakaat pertama dan kedua itu tanpa takbir…

Komentar Dinonaktifkan pada MENELADANI NABI DALAM BER’IEDUL FITRI

Apa Hukum Shalat ‘Id di Lapangan Tempat Perayaan Upacara Kenegaraan”

Dijawab oleh: Syaikh Ubaid Al-Jabiri hafizhahullah S: Apa hukum shalat ‘id di (lapangan) tempat perayaan (upacara) pekanan atau perayaan (upacara) kemerdekaan dan yang semisalnya, padahal dalam acara ini ada tanda-tanda (simbol-simbol) kenegaraan? J: Kebiasaan ini dilakukan oleh orang-orang yang membebek kepada militer kafir barat atau timur. Tidak diragukan lagi bahwa ini adalah satu perayaan upacara jahiliyah. Jika didalamnya ada kesyirikan, maka…

Komentar Dinonaktifkan pada Apa Hukum Shalat ‘Id di Lapangan Tempat Perayaan Upacara Kenegaraan”

Koreksi sholat kita Menghadap sutrah/pembatas ( Bagian-1 )

Dari Ibnu ‘Umar -radhiyallahu ‘anhuma-, dia berkata: Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wasallam- bersabda: ((لاَ تُصَلِّي إِلاَّ إِلَى سُتْرَةٍ، وَلاَ تَدَعْ أَحَدًا يَمُرُّ بَيْنَ يَدَيْكَ، فَإِنْ أَبَى فَلْيُقَاتِلْهُ، فَإِنَّ مَعَهُ الْقَرِيْن)) “Janganlah kalian shalat, kecuali menghadap sutrah dan janganlah kalian membiarkan seorangpun lewat di hadapanmu, jika dia menolak hendaklah kamu bunuh dia, karena sesungguhnya ada syetan yang bersamanya.“[1] Dari Abu Sa’id al-Khudri…

Komentar Dinonaktifkan pada Koreksi sholat kita Menghadap sutrah/pembatas ( Bagian-1 )