Mengenal Sejarah dan Pemahaman Ahlussunnah wal Jamaah

Sebelum kita berbicara tentang topik dan judul pembahasan ini, sebaiknya kita mengenal beberapa pengertian istilah yang akan dipakai dalam pembahasan ini. A. Beberapa Pengertian 1. As-Sunnah As-Sunnah ialah jalan yang ditempuh atau cara pelaksanaan suatu amalan baik itu dalam perkara kebaikan maupun perkara kejelekan. Maka As-Sunnah yang dimaksud dalam istilah Ahlus Sunnah ialah jalan yang ditempuh dan dilaksanakan oleh Rasulullah…

Komentar Dinonaktifkan pada Mengenal Sejarah dan Pemahaman Ahlussunnah wal Jamaah

Bahayanya Pemikiran Takfir Sayyid Qutub

Bukan riwayat hidup beliau yang akan saya tulis di sini. Sudah terlalu banyak orang yang menuliskannya dengan indah, bahkan kadang berlebihan. Bukan pula perhitungan amal dan perbandingan antara kebaikan dan kejelekan yang akan saya hisab karena perhitungan akan hal tersebut akan Allah tegakkan di hari perhitungan kelak dengan teliti dan akan Allah balas dengan seadil-adilnya. Saya hanya menukilkan nasihat untuk…

Komentar Dinonaktifkan pada Bahayanya Pemikiran Takfir Sayyid Qutub

Makna Dua Kalimat Syahadat

A. Makna Syahadat Laa Ilaaha Illallah Yaitu beritikad dan berikrar bahwasanya tidak ada yang berhak disembah dan menerima ibadah kecuali Allah Subhanahu wa Ta'ala, mentaati hal tersebut dan mengamalkannya. La ilaaha menafikan hak penyembahan dari yang selain Allah, siapapun orangnya. Illallah adalah penetapan hak Allah semata untuk disembah. Jadi kalimat ini secara ijmal (global) adalah, "Tidak ada sesembahan yang hak…

Komentar Dinonaktifkan pada Makna Dua Kalimat Syahadat

Riya’ lebih halus daripada rambatan semut

Ketahuilah bahwa kata riya' itu berasal dari kata ru'yah (melihat), sedangkan sum'ah (reputasi) berasal dari kata sami'a (mendengar). Orang yang riya' menginginkan agar orang-orang bisa melihat apa yang dilakukannya. Riya' itu ada yang tampak dan ada pula yang tersembunyi. Riya' yang tampak ialah yang dibangkitkan amal dan yang dibawanya. Yang sedikit tersembunyi dari itu adalah riya' yang tidak dibangkitkan amal,…

Komentar Dinonaktifkan pada Riya’ lebih halus daripada rambatan semut

Etika Muslim Sehari-hari – Bertetangga

Etika Hidup Bertetangga 1. Menghormati tetangga dan berprilaku baik terhadap mereka. Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda, sebagaimana di dalam hadits Abu Hurairah Radhiallaahu anhu : “....Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari Akhir, maka hendaklah ia memu-liakan tetangganya”. Dan di dalam riwayat lain disebutkan: “hendaklah ia berprilaku baik terhadap tetangganya”. (Muttafaq’alaih). 2. Bangunan yang kita bangun jangan mengganggu tetangga…

0 Komentar