TERJEMAH TAFSIR AL-MUYASSAR SURAH AL-BAQOROH AYAT 26-29

TERJEMAH TAFSIR AL-MUYASSAR SURAH AL-BAQOROH AYAT 26-29

Beritahu yang lain

Share on twitter
Share on telegram
Share on whatsapp

Penerjemah:Al Ustadz Abu Utsman Kharisman

إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَسۡتَحۡيِۦٓ أَن يَضۡرِبَ مَثَلٗا مَّا بَعُوضَةٗ فَمَا فَوۡقَهَاۚ فَأَمَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ فَيَعۡلَمُونَ أَنَّهُ ٱلۡحَقُّ مِن رَّبِّهِمۡۖ وَأَمَّا ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ فَيَقُولُونَ مَاذَآ أَرَادَ ٱللَّهُ بِهَٰذَا مَثَلٗاۘ يُضِلُّ بِهِۦ كَثِيرٗا وَيَهۡدِي بِهِۦ كَثِيرٗاۚ وَمَا يُضِلُّ بِهِۦٓ إِلَّا ٱلۡفَٰسِقِينَ ٢٦

26. Sesungguhnya Allah Ta’ala tidaklah malu dari kebenaran untuk menyebutkan suatu apapun, baik sedikit ataupun banyak, meskipun permisalan dengan suatu yang paling kecil seperti nyamuk, lalat, dan semisalnya. Di antaranya adalah permisalan Allah untuk (menunjukkan begitu) lemahnya segala yang disembah selain Allah. Adapun orang-orang beriman akan mengetahui hikmah Allah dalam memberikan permisalan terhadap suatu yang kecil atau besar dari para makhluk-Nya. Adapun orang-orang kafir akan mengejek dan berkata: Apa maksudnya Allah membuat permisalan dengan serangga-serangga hina ini? Kemudian Allah menjawab mereka (dengan menyatakan bahwasanya) yang diinginkan dalam hal itu adalah ujian. Untuk membedakan orang beriman dengan orang kafir. Karena itu, dengan permisalan ini Allah telah memalingkan banyak manusia dari kebenaran karena mereka mengejeknya. Allah juga memberikan taufiq (petunjuk) orang lain untuk bertambah iman dan petunjuk (untuknya). Allah Ta’ala tidaklah menzhalimi siapapun. Karena tidaklah berpaling dari kebenaran kecuali orang yang keluar dari ketaatan

ٱلَّذِينَ يَنقُضُونَ عَهۡدَ ٱللَّهِ مِنۢ بَعۡدِ مِيثَٰقِهِۦ وَيَقۡطَعُونَ مَآ أَمَرَ ٱللَّهُ بِهِۦٓ أَن يُوصَلَ وَيُفۡسِدُونَ فِي ٱلۡأَرۡضِۚ أُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡخَٰسِرُونَ ٢٧

27. yaitu orang-orang yang melanggar perjanjian dengan Allah yang telah Allah ambil dari mereka berupa tauhid dan ketaatan, bahkan Allah tekankan (kuatkan lagi) dengan diutusnya para Rasul, diturunkannya kitab-kitab, serta orang-orang yang menyelisihi agama Allah seperti memutuskan silaturrahmi dan menyebarkan kerusakan di muka bumi, mereka itu adalah orang-orang yang merugi di dunia dan di akhirat

كَيۡفَ تَكۡفُرُونَ بِٱللَّهِ وَكُنتُمۡ أَمۡوَٰتٗا فَأَحۡيَٰكُمۡۖ ثُمَّ يُمِيتُكُمۡ
ثُمَّ يُحۡيِيكُمۡ ثُمَّ إِلَيۡهِ تُرۡجَعُونَ ٢٨

28. Bagaimana kalian –wahai orang-orang musyrik- bisa mengingkari keesaan Allah Ta’ala dan menyekutukan-Nya dengan selain-Nya dalam ibadah, padahal begitu jelasnya bukti itu ada pada diri kalian? Dulu kalian tidak ada, kemudian Allah menjadikan kalian ada, ditiupkan kehidupan kepada kalian, kemudian Allah mematikan kalian setelah berakhirnya ajal kalian yang telah ditetapkan-Nya untuk kalian. Kemudian Dia (Allah) menghidupkan kalian lagi pada hari kebangkitan. Kemudian kepada-Nya lah kalian dikembalikan untuk perhitungan dan pembalasan (amal)

هُوَ ٱلَّذِي خَلَقَ لَكُم مَّا فِي ٱلۡأَرۡضِ جَمِيعٗا ثُمَّ ٱسۡتَوَىٰٓ إِلَى ٱلسَّمَآءِ
فَسَوَّىٰهُنَّ سَبۡعَ سَمَٰوَٰتٖۚ وَهُوَ بِكُلِّ شَيۡءٍ عَلِيمٞ ٢٩

29. Allahlah satu-satunya yang menciptakan untuk kalian segala yang berada di bumi berupa kenikmatan-kenikmatan yang bisa kalian manfaatkan. Kemudian Dia bermaksud pada penciptaan langit. Dia pun menyempurnakannya menjadi 7 (lapis) langit. Dia Maha berkuasa di atas segala sesuatu. Ilmu-Nya (Allah) Yang Maha Suci, meliputi seluruh makhluk