di tulis oleh al ustadz Abu Utsman Kharisman
Pertanyaan:
Apakah tafsir firman Allah Ta’ala:
وَلَا تُلْقُوا بِأَيْدِيكُمْ إِلَى التَّهْلُكَةِ
…Dan janganlah melemparkan diri kalian dengan tangan sendiri menuju kebinasaan… (Q.S alBaqoroh ayat 195)
Jawaban Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Baz rahimahullah:
Ayat yang mulia ini disebutkan oleh para Ahli Tafsir bahwasanya itu turun terkait kaum Anshar di Madinah al-Munawwaroh yang ingin meninggalkan jihad, sibuk dengan pertanian mereka. Kemudian Allah menurunkan firman-Nya:
وَأَنْفِقُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلَا تُلْقُوا بِأَيْدِيكُمْ إِلَى التَّهْلُكَةِ
dan berinfaklah di jalan Allah, dan jangan melemparkan diri kalian dengan tangan sendiri menuju kebinasaan (Q.S alBaqoroh ayat 195)
Allah Yang Maha Suci menjelaskan bahwa maksudnya adalah (jangan) menunda berjihad padahal mampu. Ayat ini bermakna umum pula sebagaimana kaidah syar’iyyah bahwasanya pelajaran yang diambil dari sebuah nash adalah berdasarkan keumuman lafadz, bukan kekhususan sebab. Tidak boleh bagi seseorang untuk melemparkan dirinya dengan tangannya pada kebinasaan.
Seperti menjatuhkan dirinya dari tempat tinggi, kemudian berkata: Aku akan bertawakkal kepada Allah. Atau mengkonsumsi racun dan berkata: Aku bertawakkal kepada Allah. Atau menusuk dirinya dengan pisau, atau semisalnya dan berkata: Aku bertawakkal kepada Allah, aku akan selamat. Ini semua tidak boleh. Wajib bagi setiap muslim menghindar dari penyebab-penyebab kebinasaan dan melindungi diri darinya. Kecuali dengan cara-cara yang syar’i, seperti jihad dan semisalnya.
(Majmu’ Fataawa al-Allaamah Abdul Aziz bin Baz rahimahullah (24/191)).
????????Lafadz Asli:
س: ما تفسير قوله تعالى: { وَلَا تُلْقُوا بِأَيْدِيكُمْ إِلَى التَّهْلُكَةِ } ؟
ج: هذه الآية الشريفة ذكر أهل التفسير أنها نزلت في الأنصار بالمدينة المنورة لما أرادوا أن يتركوا الجهاد، وأن يتفرغوا لمزارعهم، أنزل الله في ذلك قوله تعالى: { وَأَنْفِقُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلَا تُلْقُوا بِأَيْدِيكُمْ إِلَى التَّهْلُكَةِ } فبين سبحانه أن المراد بذلك هو التأخر عن الجهاد في سبيل الله مع القدرة، والآية عامة كما في القاعدة الشرعية أن الاعتبار في النصوص بعموم الألفاظ لا بخصوص الأسباب، فلا يجوز للإنسان أن يلقى بيده إلى التهلكة، كأن يلقي نفسه من شاهق، ويقول: إني أتوكل على الله، أو يتناول السم ويقول: إني أتوكل على الله، أو أن يطعن نفسه بسكين ونحوه ويقول: إني أتوكل على الله إني أسلم، كل هذا لا يجوز، فواجب على المسلم التباعد عن أسباب الهلكة وأن يتحرز منها، إلا بالطرق الشرعية كالجهاد وغيره.