targhib (ajakan) dan tarhib (ancaman), makna dari surat Al Zalzalah

targhib (ajakan) dan tarhib (ancaman), makna dari surat Al Zalzalah

Beritahu yang lain

Share on twitter
Share on telegram
Share on whatsapp

إِذَا زُلْزِلَتِ الْأَرْضُ زِلْزَالَهَا

وَأَخْرَجَتِ الْأَرْضُ أَثْقَالَهَا

وَقَالَ الْإِنسَانُ مَا لَهَا

يَوْمَئِذٍ تُحَدِّثُ أَخْبَارَهَا

بِأَنَّ رَبَّكَ أَوْحَىٰ لَهَا

يَوْمَئِذٍ يَصْدُرُ النَّاسُ أَشْتَاتًا لِّيُرَوْا أَعْمَالَهُمْ

فَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ

وَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ

Dengan nama allah yang maha pengasih lagi maha penyayang

1.apabila bumi di goncangkan dengan goncangan yang dahsyat

2.dan bumi telah mengeluarkan beban-beban beratnya

3.dan manusia berkata “ada apa denganya?”

4.pada hari itu bumi menyampaikan beritanya,

5.karena sesungguhnya tuhanmu telah memerintahkan (yang demikian itu) kepadanya.

6.pada hari itu manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan yang bermacam-macam supaya diperlihatkan kepada mereka pekerjaan mereka (dan balasanya)

7.maka barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun niscaya dan dia akan melihatnya.

8.dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat dzarrah pun niscaya dia akan melihatnya pula.

Tema surat

Tanda – tanda hari kiamat serta balasan atas kebaikan dan keburukan.

Penamaan

Dinamakan surat Az Zalzalah atau Az-Zilzal karena dimulai dengan pengabaran akan terjadinya zilzal (goncangan) dahsyat beberapa saat sebelum kiamat.

Kesesuaian dengan surat sebelumnya

Tatkala Allah Ta’ala menyebutkan di akhir surat Al Bayyinah tentang ancaman bagi orang-orang kafir dan janji bagi orang – orang yang beriman. Maka Allah menjelaskan di dalam surat ini (Al-Zilzal) akan waktu balasan itu, yang sebagian tanda-tandanya adalah goncangan dan bumi mengeluarkan isi perutnya yang berat.

Sebab turunnya surat

Orang-orang kafir sering menanyakan tentang hari kiamat dan perhitungan, maka dalam surat ini Allah menjelaskan pada mereka tentang  tanda – tanda hari kiamat saja. Agar mereka tahu bahwa pengetahuan tentang hari kiamat hanya ada di sisi Allah dan tidak ada jalan untuk mengetahui dengan pasti hari menghadap, balasan, dan perhitungan itu.

Keutamaan surat Az Zalzalah

Imam At Turmudzy mengeluarkan hadist yang beliau nyatakan sebagai hadist hasan dari Anas Bin Malik bahwa Nabi mengabarkan surat ini sebanding dengan seperempat Al Quran

Makna kosa kata

Berkata Ibnu Abbas  :

إِذَا زُلْزِلَتِ الْأَرْضُ زِلْزَالَهَا

“ jika bumi diguncangkan dengan goncangan yang dahsyat ”

Artinya : bergerak bagian bawahnya. Allah Subhanahuwata’ala mengabarkan tentang apa itu hari kiamat dan bahwa bumi di goncangkan, digetarkan dan di goyang hingga jatuh.

وَأَخْرَجَتِ الْأَرْضُ أَثْقَالَهَا

“dan bumi telah mengeluarkan beban –  beban beratnya”

Artinya : membuang apa yang ada di dalamnya.

وَقَالَ الْإِنسَانُ

“dan manusia berkata : tatkala melihat kejadian yang besar menimpa bumi itu”

مَا لَهَا

“ada apa dengannya?

Artinya : apa yang menimpanya?

يَوْمَئِذٍ تُحَدِّثُ أَخْبَارَهَا

“pada hari itu bumi menayampaikan beritanya”

Artinya : bersaksi atas perbuatan orang – orang yang berperan di atas permukaannya, baik kebaikan ataupun keburukan .

Dari Abu Hurairah, ia berkata : Rasulullah membaca

يَوْمَئِذٍ تُحَدِّثُ أَخْبَارَهَا

Lalu beliau bersabda : ‘apakah kalian tahu apa kabar – kabar  itu?’ para sahabat menjawab : “ Allah dan RasulNya lebih yang paling tahu”. Beliau bersabda : “ Sesungguhnya kabar-kabarnya ialah dia bersaksi atas tiap hamba, baik laki – laki maupun perempuan atas apa yang mereka lakukan di atas permukaannya, dia (bumi) berkata :” dia telah melakukan demikian dan demikian pada hari ini dan itu, itulah kabarnya”

بِأَنَّ رَبَّكَ أَوْحَىٰ لَهَا

Karena sesungguhya Rabbmu telah memerintahkan (yang demikian itu) kepadanya”

Dari ibnu abbas, ia berkata :”Rabbnya bumi berfirman padannya : “bicaralah!!, maka dia pun berbicara.” Mujahid berkata : “artinya : Allah memerintahkan untuk mengabarkan apa yang di perbuat di atasya lalu dia tidak menentang perintah allah.”

يَوْمَئِذٍ يَصْدُرُ النَّاسُ أَشْتَاتًا لِّيُرَوْا أَعْمَالَهُمْ

“pada hati itu manusia di keluarkan dari kuburnya dalam keadaan yang bermacam – macam”


أَشْتَاتًا

“bermacam – macam” : dengan kelompok yang berbeda – beda, ada yang bahagia dan ada yang sengsara.


لِّيُرَوْا أَعْمَالَهُمْ

“agar di perlihatkan kepada mereka amalan mereka”

artinya : agar allah meperlihatkan kepada mereka apa yang  telah mereka amalkan dari keburukan dan kebaikan beserta balasannya.

وَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ ,فَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ

“maka barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihatnya dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat dzarrah pun, niscaya di akan melihatnya pula”

Seberat dzarrah : timbangan semut yang  terkecil

Suatu kebaikan, maka dia akan melihatnya :” yakni pada kitabnya dan hal itu mengembirakannnya. Ditulis bagi tiap orang yang baik dan yang jahat : untuk tiap satu kebaikan tertulis sepuluh kebaikan dan satu keburukan di tulis satu keburukan .” firman Allah Tal’ala :

يَوْمَ تَجِدُ كُلُّ نَفْسٍ مَّا عَمِلَتْ مِنْ خَيْرٍ مُّحْضَرًا وَمَا عَمِلَتْ مِن سُوءٍ تَوَدُّ لَوْ أَنَّ بَيْنَهَا وَبَيْنَهُ أَمَدًا بَعِيدًا ۗ

“pada hari itu tiap jiwa mendapatkan apa yang telah di amalkannya dari kebaikan di hadirkan, dan apa yang diperbuatnya dari keburukan  (juga di hadirkan). Dia sangat di inginkan andai ada di antaranya dengan hari itu waktu yang jauh” [ QS Al Imran : 30]

Ini adalah ajakan dari Allah untuk melakukan kebaikan walaupun sedikit dan ancaman dari melakukan keburukan walapun sedikit. Imam Muslim dan Turmudzy mengeluarkan dari Abi Hurairah , ia berkata bahwa Rasulullah bersabda :

“bumi akan memuntahkan sepotong limpanya berupa emas dan perak, bentuknya seperti tiang yang bulat dan panjang. Lalu datanglah seorang pembunuh dan berkata : “demi ini saya telah membunuh lalu datang merampok : “demi ini saya telah merampok”, lalu datang pencuri dan berkata : “ karena ini tangan saya di potong”, lalu mereka meninggalkan tanpa mengambil  sedikitpun darinya”.

Makna seraca global

Tatkala Allah mengehendaki berakhirnya dunia dan terjadilah kiamat. Maka Dia memerintahkan bumi lalu bergoncang dengan dahsyat, mengeluarkan apa yang tertanam di dalamnya. Pada waktu itu, berkatalah orang – orang yang menyaksikan kejadian ini?

”ada apa dengannya”,

di waktu itu pula bumi menyampaikan apa-apa yang pernah terjadi di atasnya dengan  lisan hal (lisan keadaan).

Pada hari itu, manusia keluar dari kubur mereka dalam keadaan berkelompok-kelompok, semua berdasarkan amalan mereka, untuk melihat balasan amal tersebut. firman Allat Ta’ala :

وَنَضَعُ الْمَوَازِينَ الْقِسْطَ لِيَوْمِ الْقِيَامَةِ فَلَا تُظْلَمُ نَفْسٌ شَيْئًا ۖ وَإِن كَانَ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِّنْ خَرْدَلٍ أَتَيْنَا بِهَا ۗ وَكَفَىٰ بِنَا حَاسِبِينَ

“dan kami meletakkan timbangan-timbangan yang adil pada hari kiamat, maka tidak ada jiwa yang dizhalimi sedikitpun,walau (amalnya) seperti biji sawi akan mendatangkannya, dan cukuplah bagi Kami Sebaik – baik Pemberi Perhitungan (QS. Al Anbiya : 47)

Faedah dari surat ini

a. penetapan akidah tentang kebangkitan dan balasan

b. berbicara benda – benda (dengan lidah keadaan) termasuk tanda – tanda kekuasaan Allah yang menunjukan kekuasaan ilmu,dan hikmah-Nya. Ini menunjukan akan sifat ilahiyyah yang mewajibkan ibadah kepada-Nya saja, tidak ada sekutu bagi-Nya.

c. Pembenaran terhadap Hadist shahih :

“takutlah pada neraka walau dengan sepotong kurma”

(Hadist ini dikuatkan maknanya oleh ayat, sebab sedekah dengan sepotong kurma termasuk amal yang akan dilihat hasilnya di akherat, pent)

(dikutip dari Buku “Ad Durusil Muhimmah li Ammatil Ummah”, Cahaya Tauhid Press)