Dakwah Kepada As Sunnah dan Tahdziir dari Bid’ah (bag.2)

Allah berfirman: وَإِن تُطِيعُوهُ تَهْتَدُوا ۚ “Dan jika ta’at kepadanya, niscaya kamu mendapat petunjuk.” (An Nur 54) Dalam ayat ini sangat jelas bahwa hidayah itu berkaitan langsung dengan ittiba’ kepada Rasul-Nya. Sedangkan ghiwayah (kesesatan) berkaitan langsung dengan penyimpangan dari Sunnah Rasul-Nya. Hal ini ditunjukkan pula sebagaimana dalam riwayat Imam Muslim dari Jabir ‘Abdillah, berkata: “Rasulullah jika berkhutbah, matanya memerah, suara…

Komentar Dinonaktifkan pada Dakwah Kepada As Sunnah dan Tahdziir dari Bid’ah (bag.2)

Perbedaan Antara Dakwah Terhadap Orang Yang Jahil (Tidak Berilmu) Dan Ahlil Hawa (Ahli Bid’ah) (bag.2)

Telah dipahami oleh setiap da’i satu hal yang sangat penting, bahwasanya Nabi Shalallahu’alaihiwassalam tidak mungkin meninggalkan satu persoalan secara mutlak. Bahkan sebaliknya, beliau meletakkannya pada kondisinya masing-masing. Misalnya, sikap menyenangkan dan lemah lembut pada waktunya, keras dan tegas pada waktunya; semua disesuaikan dengan situasi dan kondisinya. Hal ini, karena agama ini dibangun di atas dua hal, yaitu: Pembentukan landasan dasar…

Komentar Dinonaktifkan pada Perbedaan Antara Dakwah Terhadap Orang Yang Jahil (Tidak Berilmu) Dan Ahlil Hawa (Ahli Bid’ah) (bag.2)

Khilafah Tidak Mesti Pada Ahlul Bait

ditulis oleh: Al-Ustadz Muhammad Umar As-Sewed Kaum muslimin (baca: para shahabat) telah berijma’ bahwa khalifah pertama pengganti Rasulullah  adalah Abu Bakr Ash-Shiddiq. Namun ada sekelompok orang yang mengaku sebagai muslimin, tidak menerima keadaan ini. Orang-orang yang mengaku sebagai pecinta Ahlul Bait ini mengklaim bahwa Ali bin Abi Thalib lebih berhak menjadi khalifah dibanding Abu Bakr Ash-Shiddiq. Mereka adalah orang-orang Syi’ah.…

Komentar Dinonaktifkan pada Khilafah Tidak Mesti Pada Ahlul Bait