Metode Selamat (Bag.1)

Metode salaf, ahlus sunnah wal jama’ah dalam memahami agama ini sangat tepat dan selamat dari berbagai macam penyimpangan. 1⃣ Dalam masalah Tauhid Mereka, para ulama ahlus sunnah selalu mementingkan tauhid dan menjelaskan bahwa tauhid لا اله إلا الله bermakna “Tidak ada yang berhak diibadahi kecuali Allah” (uluhiyyah), sebagaimana terkandung dalam ayat: وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلاَ تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا… النساء: 36 Beribadahlah…

Komentar Dinonaktifkan pada Metode Selamat (Bag.1)

Dakwah Kepada Yang Paling Utama Dan Yang Utama, Yang Paling Utama Adalah Tauhid (Bag.1)

Di antara rambu-rambu manhaj yang lurus ini dalam berdakwah ilallah, ialah hendaknya seorang da’i mengajak kepada perbaikan ‘aqidah melalui perintah mengikhlaskan (memurnikan) ibadah itu hanya untuk Allah serta melarang berbagai bentuk kesyirikan. Kemudian perintah menegakkan shalat, melaksanakan berbagai kewajiban, meninggalkan semua yang diharamkan. Yakni, memulai dakwahnya dari perkara yang paling utama dan paling penting. Dakwah kepada tauhid dan mengikhlaskan ibadah…

Komentar Dinonaktifkan pada Dakwah Kepada Yang Paling Utama Dan Yang Utama, Yang Paling Utama Adalah Tauhid (Bag.1)

Perbedaan Antara Dakwah Terhadap Penguasa dan Rakyat

Sasaran dakwah seorang da’i yang berjalan di atas manhaj Ahlus Sunnah wal Jama’ah, mengikuti manhaj salafus shaleh dalam memperbaiki keadaan ummat dan menggiring mereka agar istiqomah di atas agama Allah ialah senantiasa mengharapkan hidayah bagi manusia dan ibra’ adz dzimmah di hadapan Allah. Maka oleh karena sasaran inilah yang menjadi pusat perhatian utama, maka seorang da’i yang lurus harus senantiasa…

Komentar Dinonaktifkan pada Perbedaan Antara Dakwah Terhadap Penguasa dan Rakyat

Perbedaan Antara Dakwah Terhadap Orang Yang Jahil (Tidak Berilmu) Dan Ahlil Hawa (Ahli Bid’ah) (bag.2)

Telah dipahami oleh setiap da’i satu hal yang sangat penting, bahwasanya Nabi Shalallahu’alaihiwassalam tidak mungkin meninggalkan satu persoalan secara mutlak. Bahkan sebaliknya, beliau meletakkannya pada kondisinya masing-masing. Misalnya, sikap menyenangkan dan lemah lembut pada waktunya, keras dan tegas pada waktunya; semua disesuaikan dengan situasi dan kondisinya. Hal ini, karena agama ini dibangun di atas dua hal, yaitu: Pembentukan landasan dasar…

Komentar Dinonaktifkan pada Perbedaan Antara Dakwah Terhadap Orang Yang Jahil (Tidak Berilmu) Dan Ahlil Hawa (Ahli Bid’ah) (bag.2)

Perbedaan Antara Dakwah Terhadap Orang Yang Jahil (Tidak Berilmu) Dan Ahlil Hawa (Ahli Bid’ah) (bag.1)

Sesungguhnya orang yang meneliti sunnah Rasulullah Shalallahu’alaihiwassalam merenungkan dan memikirkannya. Begitu juga dengan jalan para sahabat serta orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, niscaya akan melihat bahwa mereka betul-betul mempunyai manhaj yang kokoh.  Dalam sikap mutaba’ah ini terdapat garis tegas yang memisahkan dakwah orang yang jahil dan ahli bid’ah serta orang-orang yang mengikuti hawa nafsu (dengan dakwah Rasulullah Shalallahu’alaihiwassalam dan…

Komentar Dinonaktifkan pada Perbedaan Antara Dakwah Terhadap Orang Yang Jahil (Tidak Berilmu) Dan Ahlil Hawa (Ahli Bid’ah) (bag.1)