Larangan Berpuasa di Hari Tasyriq

Di Tulis OLeh Al Ustadz Abu Utsman Kharisman Hari tasyriq adalah masa 3 hari setelah hari Iedul Adha, yaitu tanggal 11,12, dan 13 Dzulhijjah. Hari tasyriq terlarang untuk berpuasa. Semua kaum muslimin dilarang berpuasa di hari tasyriq, apapun bentuk puasanya: baik mengganti tanggungan puasa Ramadhan, puasa kaffaroh, maupun puasa Dawud, Senin - Kamis, dan puasa lainnya. Yang diperbolehkan berpuasa pada…

Komentar Dinonaktifkan pada Larangan Berpuasa di Hari Tasyriq
Hukum Pertandingan Olahraga Berhadiah
Startup Stock Photos

Hukum Pertandingan Olahraga Berhadiah

▶️ Al Ustadz Abu Utsman Kharisman Hafidzahullah. Pertanyaan ke-4 pada Fatwa no 16342 : Pertanyaan: Dalam pertandingan olahraga, diberikan hadiah piala bagi kelompok yg menang. Apakah hukumnya dalam Islam? Sebagaimana diketahui, sejumlah uang telah dipungut dari klub yg ikut bertanding dan uang tsb dikumpulkan untuk membeli piala. ? Jawaban al-Lajnah adDaaimah: ⛔️ Tidak boleh mengambil harta untuk pertandingan olahraga. Berdasarkan…

Komentar Dinonaktifkan pada Hukum Pertandingan Olahraga Berhadiah

Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah

(Muhadharah Asy-Syaikh Dr. Shalih Al-Fauzan hafizhahullah) Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam, shalawat dan salam selalu tercurah kepada hamba dan Rasul-Nya yaitu nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, keluarga, dan shahabat beliau semuanya. Amma ba’du, Sesungguhnya kita berada di ambang pintu hari-hari yang penuh barakah, yaitu sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah yang telah Allah subhanahu wata’ala berikan keutamaan dan…

Komentar Dinonaktifkan pada Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah

ISLAM DAN KUFUR, DUA NAMA YANG TIDAK BAKAL BERSENYAWA

Islam adalah agama yang benar dan diridhai Allah subhanahu wata’ala, tidak akan mungkin bertemu dengan kekufuran selama-lamanya. Antara Islam dan agama lainnya ada furqan (jurang pemisah) yang jauh, yang tidak mungkin akan sejalan dan searah. Menyamakan antara ridha dengan murka adalah menyelisihi fitrah dan akal sehat. Menyatukan antara yang haq danyang batil adalah sebuah kebatilan dan penyimpangan dari hakikat fitrah…

Komentar Dinonaktifkan pada ISLAM DAN KUFUR, DUA NAMA YANG TIDAK BAKAL BERSENYAWA

Mempersaksikan Seorang Kafir sebagai Penghuni Neraka, Boleh Ataukah Tidak?

Pertanyaan: Fadhilatusy Syaikh, Anda pernah menyebutkan bahwa orang yang meninggal di atas kekafiran dan tidak pernah sama sekali mengucapkan Laa Ilaaha Illallah Muhammad Rasulullah, bahwa ia kafir. Akan tetapi kita tidak mempersaksikan bahwasanya dia kekal di Neraka. Ini menimbulkan musykilah (kerancuan memahami) bagi kami. Jawaban Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah : Tidak menjadi musykilah bagi Anda. Semoga Allah memberkahi anda. Aisyah…

Komentar Dinonaktifkan pada Mempersaksikan Seorang Kafir sebagai Penghuni Neraka, Boleh Ataukah Tidak?