Anjuran Untuk Ikhlas Dan Menjaga Waktu (b)

Kebenaran mengandung rasa pahit dan berat bagi jiwa, serta menyengsarakan jiwa setelah terpenuhinya syahwat dan keinginannya. Disebutkan di dalam Ash-Shahihain dari hadits Abu Hurairah, dari Nabi: “Surga itu diliputi oleh hal-hal yang tidak disukai, sedangkan neraka dikitari oleh syawat.” Jiwa memiliki sifat malas. Namun jika dibiasakan dengan kebaikan, jiwa akan tunduk dan pasrah. Jiwa itu akan menyukai apabila kau jadikan…

Komentar Dinonaktifkan pada Anjuran Untuk Ikhlas Dan Menjaga Waktu (b)

Hindari Kekerasan

Ditulis Oleh Al Ustadz Abulfaruq Ayip Syafruddin Allah Ta'ala adalah Zat Yng Maha Lemah Lembut. Allah Ta'ala menyukai kelemahlembutan dalam segala urusan. Karenanya, telah menjadi kemestian bagi seorang muslim untuk senantiasa mengedepankan sikap lemah lembut ini. Dalam mendidik anak, hendaknya menghindari cara-cara kekerasan. Baik kekersan bersifat fisik, juga kekerasan dengan menggunakan lisan (verbal). Demikian pula dalam urusan lainnya, hendaknya redam…

Komentar Dinonaktifkan pada Hindari Kekerasan

Anjuran Untuk Ikhlas Dan Menjaga Waktu (a)

Al Imam Al Bukhari berkata dalam Al-Adabul Mufrad (hal. 177): Qurran bin Habib telah mengabarkan kepada kami, dia berkata: Iyas bin Abi Tamimah telah mengabarkan kepada kami, dari ‘Atha’ bin Abi Rabah dari Abu Hurairah, dia berkata: “Al-Humma (penyakit demam) datang kepada Nabi, lalu dia berkata: ‘Kirimlah aku kepada pengikut pilihanmu yang ada di sisimu.’ Beliau lalu mengirimnya kepada kaum…

Komentar Dinonaktifkan pada Anjuran Untuk Ikhlas Dan Menjaga Waktu (a)

Dari Khaibar Menuju Madinah

Khaibar telah berhasil ditaklukkan, namun itu tak juga membuat Yahudi yang berada di sekitarnya jera. Dalam perjalanan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabatnya menuju Madinah, pertempuran pun pecah di Wadil Qura.   Ibnu Katsir menceritakan dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu: Kami berangkat bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menuju Wadil Qura. Waktu itu Rifa'ah bin Zaid bin Wahb Al-Judzami telah…

Komentar Dinonaktifkan pada Dari Khaibar Menuju Madinah

Tafsir Surat Al-Falaq

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ () مِن شَرِّ مَا خَلَقَ () وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ () وَمِن شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ () وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: “Aku berlindung kepada Rabb al-falaq, Dari kejahatan makhluk-Nya, Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, Dan dari kejahatan wanita-wanita (tukang sihir) yang…

Komentar Dinonaktifkan pada Tafsir Surat Al-Falaq