Penjelasan tuntunan sifat Umroh

Penjelasan tuntunan sifat Umroh

Beritahu yang lain

Share on twitter
Share on telegram
Share on whatsapp

بسم الله الرحمن الرحيم

الحمد لله رب العالمين و الصلاة و السلام على خاتم الأنبياء و المرسلين و آله أجمعين و بعد :

✏ Umroh hukumnya wajib ini yang rojih dari pendapat para ulama dan dia wajib dikerjakan satu kali seumur hidup dan setelahnya hukumnya sunnah

tidak disyariatkan mengulang ulang umroh dalam satu waktu karena tidak ada dalilnya dalam hal ini. Adapun perbuatan Aisyah ini kekhususan bagi orang yang keadaannya sama dengan beliau dan dalil ini khusus bahwa Abdurohman bin Abu Bakr. Tatkala bersama Aisyah dan Aisyah memulai umroh dari Tanim dan Abdurohman tidak ikut umroh bersama Aisyah

✏ barang siapa yang melalui Miqot dan ia ingin umroh wajib baginya berihrom dan tidak boleh melampaui miqot yang lain dan apabila ia melampaui miqot yang ditentukan karena lupa maka wajib kembali kebelakang untuk ihlal dari miqot tadi atau apabila tidak kembali maka wajib membayar kafaroh seekor domba yang disembelih di Harom dan dibagikan kepada fuqoro’ Al Harom

wajib bagi yang berumroh menjauhi pembatal ihrom yaitu :

Semua yang memisahkan bagian badannya dari pakaian ( berjahit ) ,tidak boleh memakai sepatu dan yang semisal sepatu dari penutup kaki.

Penutup kepala bagi laki laki selain wanita akan tetapi wanita tidak boleh memakai cadar boleh menutupnya dengan selain untuk wajahnya.

Memakai wangi wangian.

Mencukur rambut dan kuku.

Menikah dan proses nikah.

Berburu hewan.

 disunnahkan baginya talbiyah diatas kendaraannya sampai dimulainya towaf dan salaf mereka bertalbiyah sampai terdengar suara suara mereka adapun bagi wanita cukup dengan suara rendah sekali.

sifat umroh

Disyaratkan towaf dalam keadaan suci karena Nabi alaihi solaatu wa salaam beliau towaf dalam keadaan suci dan dalilnya beliau setelah towaf sholat dua rakaat sedangkan sholat harus diatas kesucian berdasarkan hadist ( tidak sah sholat tanpa bersuci )

✏ disunnahkan al idtibhaa’ sebelum memulai towaf

Dan memulai towaf dari hajar aswad

Disunnahkan mencium hajar aswad kalau mendapat kemudahan atau cukup meletakkan tangannya dihajar aswad dan berucap bismillah Allahu akbar lalu ia cium tangannya atau perantara tongkat dan ia cium tongkat tersebut Kalau tidak bisa maka cukup Cukup beri isyarat tangan kanan sambil bertakbir tanpa harus mencium Sambil berjalan tanps berhenti sehingga tidak menyesakkan manusia dan towaf dilakukan 7 putaran disyariatkan berlari kecil 3 keliling pertama dan berjalan pada 4 putaran terakhir dan disyaratkan bersambung 7 putaran towaf. Jikalau terputus sementara karena sholat wajib atau lainnya maka ini tidak membatalkan towaf. Apabila lupa hitungan towaf  maka dihitung pada keyakinan yaitu yang paling sedikitnya dan disunnahkan ketika towaf banyak zikir dan doa dan mengucapkan

ربنا آتنا في الدنيا حينة و في الآخرة حسنة و قنا عذاب النار

Antara dua rukun yamani dan hajar aswad

✏  apabila sudah selesai 7 putaran tidak perlu takbir lalu pergi ke maqom Ibrohim seraya mengatakan

و اتخذوا من مقام ابراهيم مصلى

Lalu solat dibelakangnya dua rakaat  dan membaca Al Fatihah dan surat Al Kafirun pada rakaat pertama dan rakaat kedua membaca Al fatihah dan Al ikhlas. Boleh juga solat ditempat manapun di Harom apabila tidak memungkinkan solat dibelakang maqom  setelah sholat. Kembali ke hajar aswad dan menyentuhnya dan ini sunnah yang mulia tetapi kalau tidak memungkinkan maka tidak ada dosa baginya . Lalu minum air zam zam

✏ lalu menuju Sofaa dan membaca

ان الصفا و المروة من شعائر الله

Apabila mendaki Shofaa menghadap kiblat  dan takbir dan mengucapkan apa yg tertera zikir zikir sunnah lalu berdoa

 lalu turun ke dataran bukit dan berlari kecil antara dua tanda hijau dan apabila sampai marwah kerjakan sebagaimana yang dilakukan di shofaa sampai tujuh kali ( ketujuh di marwah )

✏ tidak disyaratkan suci sewaktu Sai’ dan tidak mesti bersambung 7 kali sekaligus

apabila selesai Sai’

Maka menggundul kepala atau menipiskan rambutnya dan bagi laki laki yang afdol menggundul kepalanya

✏ lalu tahallul

 barang siapa yang sedang beraktifitas umroh maka hendaknya bertanya dulu kepada ahli ilmu sebelum menuju keluarganya

 Wallahu a’lam

 terjemah ringkas dari jawaban ringkasm As Syaikh Badar Al Badrحفظه الله تعالى

 semoga bermanfaat

آمين

الفقير إلى رب العالمين

أبو همام الأثري