Ditulis Oleh Al Ustadz Abu Utsman Kharisman
Nuaim bin Hammad -salah satu guru al-Imam al-Bukhari yang wafat tahun 228 Hijriyah – berkata:
كَانَ ابْنُ الْمُبَارَكِ يُكْثِرُ الْجُلُوسَ فِي بَيْتِهِ، فَيُقَالُ لَهُ: تُكْثِرُ الْجُلُوسَ فِي بَيْتِكَ، أَلَا تَسْتَوْحِشُ؟ فَيَقُولُ: ” كَيْفَ أَسْتَوْحِشُ، وَأَنَا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَصْحَابِهِ وَالتَّابِعِينَ لَهُمْ بِإِحْسَانٍ؟
Ibnul Mubarak banyak duduk di rumahnya sehingga dikatakan kepada beliau: Anda sering duduk di rumah (tidak banyak keluar). Tidakkah anda merasa kesepian? Ibnul Mubarak berkata: Bagaimana aku merasa kesepian, saat aku bersama Nabi shollallahu alaihi wasallam, para Sahabat beliau, dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik? (riwayat al-Baihaqiy dalam Syuabul Iman)
Maksudnya, al-Imam Ibnul Mubarak banyak mengisi waktu di rumahnya dengan mengkaji kitab-kitab ilmu yang di dalamnya terdapat periwayatan sabda Nabi atau ucapan Sahabat maupun ucapan Ulama setelahnya yang mengikuti mereka dengan baik. Beliau merasa ditemani oleh orang-orang mulia itu, sehingga tidak kesepian.