BAB BERKUNJUNG

BAB BERKUNJUNG

Beritahu yang lain

Share on twitter
Share on telegram
Share on whatsapp

▪من شروحات العلامة زيد المدخلي رحمه الله▪

✔باب الزيارة

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ‏:‏ إِذَا عَادَ الرَّجُلُ أَخَاهُ أَوْ زَارَهُ، قَالَ اللَّهُ لَهُ‏:‏ طِبْتَ وَطَابَ مَمْشَاكَ، وَتَبَوَّأْتَ مَنْزِلاً فِي الْجَنَّةِ‏.

وهذا الحديث فيه ترغيب وحث على زيارة الأخ المسلم لأخيه المسلم احتسابا،وابتغاء

الأجر من الله عزوجل ،وطمعا في هذا الثواب الموعود به ،وذلك إذا عاد الرجل أخاه إذا

كان مريضا فعاده ودعا له وآنسه ،وإن كان صحيحا آنسه وذاكره ودعا له بخير ،فإنه يترتب

على هذه الزيارة ،وتلك العيادة ما قاله النبي صلى الله عليه وسلم :أن الله عزوجل يقول له

“طبت وطاب ممشاك وتبوأت منزلا في الجنة ” وهذه دعوة مباركة؛ كيف لا وهي من أرحم

الراحمين وأكرم الإكرمين ؛رب العالمين ،وهي من الكرامات والغايات للمؤمن أن يحبه الرب تبارك وتعالى

ويمنحه منزلا في الجنة التي هي دار القرار ،والحذر أن تكون الزيارة ،والعيادة مجاملة ،وإنما يكون القصد منها

ابتغاء الأجر وإدخال السرور على أخيك المسلم بتلك الزيارة والدعاء له بالشفاء إن كان مريضا ،وبالعون والتوفيق

والسداد إن كان سليما معافى ،وكل ذلك من المطالب الشرعية ،ومن المنح المرعية؛فالحمدلله والشكر له على إحسانه

وإكرامه لعباده المؤمنين الضعفاء الذي يتقربون إليه بالعمل اليسير ،وهو يثيبهم عليه الثواب الكثير.

عون الأحد الصمد شرح الأدب المفرد ص ٣٤٥ ‏

Dari Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu, dari Nabi shallallaahu’alaihi wa sallam, beliau bersabda:

“Jika seseorang menjenguk saudaranya atau mengunjunginya, maka Allah mengatakan kepadanya: Semoga kehidupanmu menjadi baik dan langkahmu menjadi baik, dan engkau telah mempersiapkan sebuah tempat tinggal di surga’. “

✏ Syaikh Zaid bin Muhammad alMadkholy rahimahullah, ketika menjelaskan hadits yang terdapat dalam kitab alAdabul Mufrod tersebut, beliau berpendapat:

Dan dalam hadits ini terdapat hasungan dan dorongan agar seorang muslim mengunjungi saudara muslim yang lain dalam rangka mencari dan mengharap pahala dari Allah ‘Azza wa Jalla, dan sangat menginginkan (rakus) terhadap pahala yang telah dijanjikan ini.

Dan yang demikian itu, ketika seseorang mengunjungi saudaranya:

✔ Jika saudaranya itu sakit maka dia menjenguk/membesuknya, mendoakannya dan menghiburnya.

✔ Dan jika saudaranya itu sehat maka dia menghiburnya, mengingatkannya dan mendoakan kebaikan untuknya.

Maka sesungguhnya dengan kunjungan ini dan besukannya itu akan mengakibatkan apa yang disabdakan oleh Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bahwa Allah ‘Azza wa Jalla mengatakan kepadanya:

“Semoga kehidupanmu menjadi baik dan langkahmu menjadi baik, dan engkau telah mempersiapkan sebuah tempat tinggal di surga”.

Dan ini adalah seruan yang penuh berkah. Bagaimana tidak, seruan ini berasal dari Dzat yang Maha Penyayang dari semua penyayang, yang Maha Pemurah dari semua dermawan, Dialah Robb semesta alam. Dan ini adalah di antara kemuliaan dan puncak tujuan (cita-cita) bagi seorang mukmin, yaitu: dia dicintai oleh Sang Robb Tabaaroka wa Ta’ala. Dan Dia menganugrahinya sebuah tempat tinggal di surga, negeri keabadian.

✏ Dan yang perlu diperhatikan adalah hendaknya kunjungan dan besukan tersebut dilakukan dengan cara yang baik/sopan, dan tiada lain niat melakukannya adalah untuk mengharap pahala, memasukkan rasa senang kepada saudara muslimmu dengan kunjungan tersebut, dan mendoakan kesembuhan jika dia sakit, dan mendoakan agar senantiasa mendapat perlindungan, taufiq dan kelurusan jika dia selamat dan sehat. Semua itu termasuk diantara tuntutan syariat dan termasuk anugrah yang indah.

Maka segala puji bagi Allah dan rasa syukur terpanjat kepadaNya atas kebaikan dan kemurahanNya kepada para hambaNya yang beriman nan penuh kelemahan yang mereka mendekatkan diri kepadaNya dengan amalan yang ringan namun Dia memberi pahala yang banyak atas amalan itu.

‘Aunul Ahadis Shomad, Syarhul Adabil Mufrad, hal 345.

Via WIS1

WhatsApp Salafiyyin Jogja