Pertanyaan :
Kapankah Da’wah Salafiyyah itu dimulai? Apakah da’wah Salafiyyah itu dimulai, menurut perkataan orang-orang, baru dimulai 200 tahun yang lalu?
Jawaban :
Alhamdulillahiir Rabbil ‘Alamiin, Akhir yang baik (atau Surga) adalah untuk orang-orang yang shalih. Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhaq untuk disembah selain Allah, yang tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya, shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan bagi beliau dan keluarganya, serta bagi para shahabatnya. Amma ba’du,
Pertama, aku (Syaikh ‘Ubaid Al Jabiri) akan menjelaskan tentang pengertian dari Salafiyyah secara bahasa dan secara syar’iy. Secara bahasa, Salafiyyah berhubungan dengan orang-orang yang mendahului kita. Maka, Salif (kata tunggal) berarti pendhulu. Dan pengertian dari Salafa berarti hal-hal yang telah berlalu, jaman yang silam, atau dahulu. Dan secara syar’iy, pengertian Salafiyyah adalah semua orang yang mendahului kita setelah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dari kalangan shahabat dan yang mengikuti mereka dalam hal al haq dan keshalihan, yang mengikuti Al Qur’an dan As Sunnah yang shahihah. Maka mereka disebut Salafi.
Berdasarkan hal tersebut, Da’wah Salafiyyah adalah da’wah yang sesuai dengan apa yang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para shahabatnya berada diatasnya, mulai dari menyembah Allah dengan penuh keikhlasan dan beramal berdasarkan Al Qur’an dan As Sunnah dalam beribadah. Inilah Salafiyyah.
Kemudian, untuk menjawab pertanyaan ini, yaitu tentang kapan da’wah Salafiyyah itu dimulai, maka ada dua penjelasan.Pertama, Da’wah Salafiyyah adalah da’wah Islam yang murni dalam menyeru kepada Tauhid, dan keikhlasan dalam beribadah. Da’wah Salafiyyah adalah da’wah kepada Iman kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, Iman kepada Malaikat-Nya, Iman kepada kitab-kitab-Nya, Iman kepada Rasul-Nya dan Iman kepada hari Akhir, serta Iman kepada Qadar.
Dengan demikian, Da’wah Salafiyyah adalah da’wahnya seluruh Nabi, mulai dari Nabi Nuh sebagai Rasul pertama sampai dengan Nabi Muhammad yang merupakan Nabi dan Rasul terakhir yang diutus kepada umat manusia, semoga damai dan rahmat Allah selalu tercurah bagi mereka semua. Maka sejarah dari Da’wah Salafiyyah dimulai sejak dari Nabi pertama. Hal ini bahkan ada yang mengatakan bahwa dimulainya Da’wah Salafiyyah ini dimulai dari Nabi Adam ‘alaihis Salam, sebab da’wah ini adalah da’wah yang murni. Dan Da’wah Salafiyyah adalah da’wah dalam rangka memahami Al Qur’an dan As Sunnah, sebagaimana Allah dan Rasul-Nya telah memerintahkan umat ini untuk melakukan hal tersebut. Da’wah ini dilakukan atas perintah dari Allah dan Rasul-nya kepada kita guna mendapatkan pahala yang akan diberikan oleh Allah. Dan da’wah ini menjauhkan kita dari apa-apa yang telah Allah dan Rasul-Nya larang untuk dilakukan, karena takutnya pada siksa dari Allah. Jadi, sejarah dimulainya Da’wah Salafiyyah ini adalah tidak hanya terjadi sejak satu abad, dua abad atau lima abad yang lalu. Sedangkan da’wah yang dimulai pada periode waktu tertentu adalah da’wah yang dilakukan oleh berbagai kelompok-kelompok sesat, seperti Ikhwanul Muslimin, Jama’ah Tabligh, Hizbut Tahrir, Sururiyyah/Qutubiyyah dan selainnya dari berbagai macam kelompok da’wah yang baru bermunculan. Itulah hal pertama yang ingin saya jelaskan.
Untuk yang kedua, Da’wah Salafiyyah tidaklah ditemukan atau didirikan oleh orang-orang tertentu. Dan mungkin inilah alasan yang menjadikan orang-orang bertanya kapan Da’wah Salafiyyah ini dimulai. Maka saya tegaskan sekali lagi bahwa Da’wah Salafiyyah tidaklah ditemukan atau didirikan oleh orang tertentu. Malah para Nabi dan Rasul ‘alayhimus salam diutus dengan da’wah ini (Da’wah Salaf) oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Demikianlah, kemudian dasar dari Da’wah Salafiyyah yaitu Al Qur’an dan As Sunnah serta ijma’. Da’wah Salafiyyah ini tidaklah berdasarkan pada ide-ide, konsep-konsep, ataupun pendapat-pendapat. Maka Imam dari Da’wah Salafiyyah ini adalah para Nabi ‘alayhimussalam sedangkan mereka adalah imamnya para makhluq di dunia. Dan kemudian sepeninggal mereka, yang menjadi Imam adalah para shahabatnya. Kemudian yang memimpin sepeninggal mereka adalah para ‘Ulama, seperti yang telah disabdakan oleh Rasulullah dalam haditsnya,
ßÇóäóÊú Èóäõæ ÅöÓúÑóÇÆöíúáó ÊóÓõæúÓõåõãõ ÇúáÃóäúÈöíóÇÁõ ßõáøóãÇó åóáóßó äóÈöíøñ ÎóáóÝóåõ äóÈöíøñ æóÅöäøóåõ áÇó äóÈöíøó ÈóÚúÏöí
“Dahulu Bani Israil selalu dipimpin para nabi dan setiap mati seorang nabi maka digantikan oleh nabi yang lainnya dan tidak ada lagi nabi setelahku.” (HR. Muslim)
(Hadits ini merupakan dalil yang jelas bagi siapapun yang mengaku-aku sebagai nabi/rasul sepeninggal Rasulullah, baik dari kalangan Ahmadiyah dgn Mirza Ghulam Ahmadnya, Lia Aminuddin yang mengaku-aku mendapat wahyu dari Malaikat penyampai wahyu para Rasul – Malaikat Jibril dst, red).
Maka Allah memberikan kepimpinan umat ini kepada para ‘ulama.
Para ‘ulama adalah mereka yang telah dijelaskan dan dikenal mempunyai ilmu dan mereka menjelaskan permasalahan dien berdasarkan Al Qur’an dan As Sunnah. Dan mereka menjelaskan dan memecahkan berbagai permasalahan dan kesulitan-kesulitan yang mereka temui dalam memahami Al Qur’an dan As Sunnah dengan merujuk pada sirahnya Salafus Shalih dari kalangan Shahabat dan dari Ulama dari kalangan Tabi’in dan Tabi’it tabi’in. Dan mereka adalah sebaik-baik generasi dari umat ini, seperti yang disabdakan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,
ÎóíúÑõ ÇáäøóÇÓö ÞóÑúäöí Ëõãøó ÇáøóÐöíúäó íóáõæúäóåõãú Ëõãøó ÇáøóÐöíúäó íóáõæúäóåõãú
“Sebaik-baik manusia adalah generasiku, kemudian setelahnya, kemudian setelahnya” (HR. Bukhari no.2652 dan Muslim no.2533)
Oleh karena itu, tidaklah benar bila mengatakan bahwa Salafiyyah adalah sebuah ide, atau sebuah pemikiran atau sebuah konsep yang datang dari seseorang, sebab Da’wah Salafiyyah tidaklah ditemukan atau didirikan oleh seseorang, tapi da’wah ini da’wah yang datang dari para Nabi dan Rasul, kemudian dilanjutkan oleh para shahabatnya, dan orang-orang setelah mereka yang berda’wah kepada dienullah berdasarkan ilmu. Mereka itulah Salafiyyah.
(Diterjemahkan secara ringkas oleh akhi Hari Nasution dari artikel berbahasa Inggris, berjudul Questions and answers concerning Ad Da’watus Salafiyyah, yang dipublikasikan oleh http://www.troid.org)