Koreksi atas hadits terkait bulan Ramadhan (1)

Bismillah... Kami sering mendengar beberapa hadits yang disampaikan oleh penceramah di bulan Ramadhan diantaranya : Satu : Hadits “Awal bulan Ramadhan adalah rahmat, tengahnya adalah pengampunan dan akhirnya adalah pembebasan dari neraka”. Kedua : Hadits “Berpuasalah niscaya kalian sehat”. Ketiga : Hadits “Segala sesuatu ada zakatnya dan zakatnya tubuh adalah puasa”. Keempat : Hadits “Apabila salah seorang dari kalian mendengar…

Komentar Dinonaktifkan pada Koreksi atas hadits terkait bulan Ramadhan (1)

Meneropong Keabsahan Ilmu Hisab

Mendekati bulan Ramadhan tentu kita ingat bagaimana perasaan kita yang demikian gembira karena memasuki bulan yang penuh limpahan pahala yang Allah Ta'ala siapkan untuk orang-orang bertakwa. Namun di antara rasa gembira itu, terselip kegelisahan ketika melihat kaum muslimin berbeda-beda dalam menentukan awal bulan Ramadhan. Hilang kebersamaan mereka dalam menyambut bulan mulia itu. Sungguh hati ini sangat sedih. Semoga Allah k…

Komentar Dinonaktifkan pada Meneropong Keabsahan Ilmu Hisab

Memulai Shaum Ramadhan Berdasarkan Ru’yatul Hilal

Sudah seharusnya bagi kaum muslimin untuk membiasakan diri menghitung bulan Sya’ban dalam rangka mempersiapkan masuknya bulan Ramadhan, karena hitungan hari dalam sebulan dari bulan-bulan hijriyyah 29 hari atau 30 hari. Hal ini sesuai dengan hadits-hadits yang shahih, diantaranya : 1. Hadits ‘Aisyah radhiallahu ‘anha : Artinya : “Bahwasannya Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersungguh-sungguh menghitung bulan Sya’ban dalam rangka persiapan Shaum…

Komentar Dinonaktifkan pada Memulai Shaum Ramadhan Berdasarkan Ru’yatul Hilal

Ketika Ru’yatul Hilal Terhalangi oleh Mendung

Telah diketahui bahwa jika hilal terhalangi oleh awan, kabut atau semisalnya setelah tenggelamnya matahari pada tanggal 29 dari bulan Sya’ban, maka digenapkanlah bilangan Sya’ban menjadi 30 hari. Dan pendapat yang paling benar adalah tidak bolehnya shiyam/puasa pada keesokan harinya. Karena secara hukum asal dan yang yakin (pasti) adalah masih berlangsungnya bulan Sya’ban, sedangkan keluar dari bulan Sya’ban adalah perkara yang…

Komentar Dinonaktifkan pada Ketika Ru’yatul Hilal Terhalangi oleh Mendung

Menggunakan metode Hisab dalam penentuan Ramadhan

Dari penjelasan yang telah lalu, kita mengetahui adanya tiga cara dalam menentukan masuk dan keluarnya bulan Ramadhan, yaitu : 1. Ru’yatul Hilal (melihat hilal), 2. Menyempurnakan hitungan bulan Sya’ban menjadi 30 hari, 3. Asy-Syahadah (persaksian) orang yang telah berhasil melihat al-hilal atau pemberitaan/pengumuman bahwa al- hilal telah berhasil dilihat. Sedangkan ilmu hisab falaki tidak boleh dan tidak bisa dijadikan sebagai…

Komentar Dinonaktifkan pada Menggunakan metode Hisab dalam penentuan Ramadhan