Muhammad bin Mutsana rohimahullohu berkata:” Telah bercerita kepadaku Abdulloh bin Sinan rohimahulloh, beliau mengatakan:”Aku waktu itu bersama Abdulloh ibnul Mubarok dan Mu’tamar bin Sulaiman rohima humullohu ajma’in, di daerah Torosus. Maka para manusia berteriak:” wahai pasukan bersiaplah kalian menghadapi musuh!!!”
Maka keluarlah Ibnul Mubarok bersama pasukan muslimin. Hingga ketika kedua pasukan (yaitu pasukan muslimin dan pasukan orang kafir romawi) sudah saling berhadapan hadapan, maka majulah seorang jagoan dari barisan pasukan kafir romawi menantang pasukan muslimin untuk berperang tanding satu lawan satu. Maka keluarlah kepada jagoan romawi itu seorang dari jagoan islam. Maka jagoan romawi tersebut segera menyerang dan mendesak serta membunuhnya. Bahkan jagoan romawi itu terus membunuhi satu demi satu jagoan muslimin yang berusaha menerima tantanganya hingga enam jagoan muslimin sudah berhasil di bunuhnya.
Sehingga kemenangan itupun menjadikan jagoan romawi tersebut kemudian berbangga diri dan berjalan dengan sombongnya diantara dua pasukan yang saling berhadapan tersebut dan kembali menantang jagoan muslimin yang lainnya untuk berperang tanding dan kali ini tidak seorangpun dari pasukan muslimin yang keluar dari barisan pasukan untuk bertanding menghadapinya.
Maka ketika itu Ibnul Mubarok rohimahulloh berpaling kepadaku dan mengatakan:”Wahai fulan kalau aku terbunuh(dalam perang tanding melawan jagoan romawi itu) maka lakukanlah olehmu demikian dan demikian!!!”
Kemudian beliaupun memacu hewan tunggangannya dan menerima tantangan jagoan kafir romawi tersebut keduanya saling menyerang beberapa saat dan beliau kemudian berhasil membunuh jagoan romawi tersebut.
Setelah itu beliau (Ibnul Mubarok) kembali menantang jagoan yangg lainnya dari pihak pasukan kafir romawi, maka maju menerima tantangan beliau, jagoan romawi yang lainnya dan beliaupun berhasil membunuhnya pula. terus beliau bertanding satu lawan satu hingga mencapai enam orang jagoan romawi saat itu berhasil beliau bunuh.
Terus menerus beliau mengajak lagi jagoan kafir romawi yang lain untuk perang tanding melawannya namun hingga beberapa lama tidak ada yang maju bertarung dengan beliau, sepertinya para jagoan kafir romawi sudah merasa akan kalah kalau melawan beliau sehingga tidak ada lagi yang berani menerima tantangan beliau lagi.
Sehingga beliaupun kemudian memacu hewan tunggangannya menjauh dari dua pasukan dan menghilang hingga kami pun tidak mengetahui jejaknya sama sekali(wallohu a’lam boleh jadi agar tidak diketahui oleh siapapun kalau beliaulah yang telah berhasil mengalahkan para jagoan romawi tersebut)
Hingga ketika aku telah bersama beliau lagi di tempat biasanya beliau berada maka beliaupun mengatakan padaku:”Wahai Abdulloh awas jikalau kamu ceritakan kejadian (perang tanding) itu kepada seseorang sedangkan aku masih hidup…..!!!!!!! , selanjutnya beliaupun (yaitu Ibnul Mubarok) memberikan peringatan kepadaku dengan beberapa kalimat peringatan.
(SIYAR A’LAMIN NUBALA’ 8/408 , 409)
KITAB AINA NAHNU MIN AHLAQIS SALAF PENYUSUN ABDUL AZIZ BIN NASIR AL JALIL BAHAUDDIN BIN FATIH ‘AQIL
faedah ustadz usamah al banjari pengajar di ma’had an najiyah kaliwinasuh banjarnegara
w.a banjarnegara