Tanda Hari Kiamat : Munculnya Imam Mahdi

Tanda Hari Kiamat : Munculnya Imam Mahdi

Beritahu yang lain

Share on twitter
Share on telegram
Share on whatsapp

Tanda-tanda hari Kiamat
Ketika para shahabat sedang duduk-duduk membicarakan tentang hari kiamat, muncullah Rasulullah bertanya kepada mereka:

“Apa yang sedang kalian bicarakan?”
Maka para shahabat menjawab:

“Hari Kiamat”.
Maka Rasulullah bersabda:

Sesungguhnya hari kiamat tidak akan terjadi sehingga terjadinya sepuluh tanda-tandanya. Ditenggelamkannya ke dalam bumi di tiga negeri di timur, barat dan jazirah Arab; munculnya asap, Dajjal, binatang melata di bumi (yang dapat berbicara), Ya’juz dan Ma’juz, terbitnya matahari dari barat, apa yang muncul dari dasar ‘Adn yang menggiring manusia ke tempat berkumpulnya. (Dalam riwayat lain): yang kesepuluh turunnya Isa bin Maryam Õáì Çááå Úáíå æÓáã. (HR. Muslim, Ahmad, Tirmidzi dan Abu Dawud)

Di dalam riwayat-riwayat selain Muslim dijelaskan bahwa turunnya Isa adalah ketika kaum muslimin dipimpin oleh Imam Mahdi. Berarti imam Mahdi muncul sebelum turunnya Isa. Jadi, diantara tanda-tanda hari Kiamat yang besar (kubra) adalah munculnya Imam Mahdi. Ia akan memimpin seluruh kaum muslimin di dunia dengan penuh keadilan dan kemakmuran.

Imam Mahdi memenuhi bumi dengan keadilan
Diriwayatkan dari Abu Sa’id al-Khudry bahwa Rasulullah bersabda:

Aku berikan kabar gembira kepada kalian tentang akan dibangkitkannya Imam Mahdi pada umatku untuk memimpin seluruh manusia di kala terjadinya perselisihan dan kegoncangan. Maka dia akan memenuhi bumi ini dengan penuh keadilan dan kebijaksanaan sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kejahatan dan kedhaliman. Seluruh penduduk langit dan bumi ridla kepadanya. Dia membagi harta kepada manusia dengan merata. (HR. Ahmad).
Berkata al-Haitsami: “Hadits ini juga diriwayatkan oleh Tirmidzi dan lainnya dengan ringkas dan diriwayatkan oleh imam dengan beberapa sanad. Abu Ya’la juga meriwayatkan dengan ringkas dan rawi-rawinya adalah rawi-rawi tsiqah (terpercaya)”. (Majma’uz Zawaid 77 hal. 313-314; Lihat Asyrathu asy-Sya’ah oleh Yusuf bin Abdullah al-Waabil.

Kemakmuran pada masa Imam Mahdi
Dalam riwayat lain dari Abu Sa’id al-Khudri bahwa Rasulullah bersabda:

Akan keluar di akhir umatku al-Mahdi, Allah akan memberikan hujan untuknya, bumi akan mengeluarkan tumbuh-tumbuhan baginya, dan dibagikan harta dengan merata, ternak melimpah, umat bertambah besar. Dan dia akan hidup selama 7 atau 8 (yakni tahun). (HR. Hakim dalam Mustadrak dan dishahihkan oleh al-Albani dalam ash-Shahihah 2/328 hadits ke 711)

Imam Mahdi dari turunan Ahlul Bait
Diriwayatkan pula hadits-hadits tentang munculnya Imam Mahdi para shahabat lain seperti Ali bin Abi Thalib, berkata Rasulullah :

Al-Mahdi dari kami ahlul bait, Allah “memperbaikinya” dalam semalam. (HR. Ahmad dalam Musnadnya; Ibnu Majah dalam Sunan-nya; dan dishahihkan al-Albani dalam Shahih Jami’ush Shaghir no. hadits 6611)
Berkata Ibnu Katsir: “Yakni Allah menerima taubatnya, mengampuninya, memberikan taufiq kepadanya, mengilhamkan dan membimbingnya.” (An-Nihayah fil Fitan wal Malahim, Ibnu Katsir 1/29).

Sifat Imam Mahdi: lebar jidatnya dan mancung hidungnya
Diriwayatkan dari Abu Sa’id al-Khudry, bahwasanya Rasulullah bersabda:

Al-Mahdi dariku, lebar jidatnya, mancung hidungnya, memenuh bumi dengan kebijaksanaan dan keadilan, sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kedhaliman dan kejelekan. Dia menguasai tujuh tahun. (HR. Abu Dawud dalam Sunan-nya, Hakim dalam Mustadraknya; Berkata al-Albani: “Isnadnya hasan”. Lihat Shahihul Jami’: 6/222-223 hadits no. 6612)

Imam Mahdi dari keturunan Fathimah
Diriwayatkan dari Ummu Salamah, bahwasanya ia mendengar Rasulullah berkata:

Aku mendengar Rasulullah bersabda: “al-Mahdi dari keluargaku dari keturunan Fatimah. (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah; Dishahihan oleh al-Albani dalam Shahihul Jami’ hadis no. 6610)

Imam Mahdi mengimami shalat kaum muslimin dan Nabi Isa
Diriwayatkan dari Jabir bin Abdullah, bahwa Rasulullah bersabda:

Akan turun Isa bin Maryam, kemudian berkata penguasa mereka: “Kemarilah, shalatlah mengimami kami”. Maka Isa berkata: “Tidak, sesungguhnya sebagian mereka pemimpin sebagian yang lain, sebagai kemuliaan dari Allah kepada umat ini”. (HR. Harits bin Abu utsamah dalam Musnad-nya sebagaimana dalam kitab al-Manaarul Munif oleh Ibnul Qayyim, hal. 147-148 dan dalam al-Fatawi oleh Suyuthi 2/64; Berkata Ibnul Qayyim: “Isnad hadits ini jayyid”)

Diriwayatkan pula dalam Shahih Muslim dengan tanpa menyebutkan al-Mahdi:

… Maka turun Isa bin Maryam, kemudian berkata penguasa mereka yaitu al-Mahdi: “Kemarilah, shalatlah mengimami kami”. Maka Isa berkata: “Tidak, sesungguhnya sebagian mereka pemimpin sebagian yang lain, sebagai kemuliaan dari Allah kepada umat ini”. (HR. Muslim)

Nama Imam Mahdi: Muhammad bin Abdillah
Diriwayatkan tentang nama Imam Mahdi dan nama bapaknya dalam beberapa hadits, diantaranya apa yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Mas’ud, bahwasanya bersabda Rasulullah :

Rasulullah Õáì Çááå Úáíå æÓáã bersabda: Tidak akan lenyap dunia ini hingga Arab dikuasai oleh seseorang dari keluargaku yang namanya mencocoki namaku. Dalam riwayat lain: Namanya mencocoki namaku dan nama bapaknya mencocoki nama bapakku (HR. Abu Dawud; Berkata al-Albani: “Hadits shahih”; lihat Shahihul Jami’u ash-Shaghir hadits no. 5180)

Berkata Ibnu Katsir ÑÍãå Çááå tentang nama Imam Mahdi: “Dia adalah Muhammad bin Abdullah al-Alawi al-Fathimi al-Hasani. (an-Nihayah al-Fitan wal Malahim, juz 1 hal. 29)
Yakni Muhammad bin Abdullah anak Ali bin Abi Thalib dari Fathimah turunan al-Hasan.
Mutawatirnya hadits tentang al-Mahdi

Beberapa para ulama mengatakan bahwa hadits-hadits tentang Imam Mahdi adalah mutawatir seperti:
1. al-Hafidh Abul Hasan as-Sijistani

Beliau ÑÍãå Çááå berkata: “Telah mutawatir berita-berita dari Nabi yang menyebutkan imam Mahdi. Dan bahwasanya dia dari ahlul bait nabi, menguasai selama tujuh tahun, memenuhi bumi dengan keadilan. Bahwa isa turun membantu beliau memerangi Dajjal dan beliaulah yang mengimami shalat sedangkan Isa bermakmum di belakangnya”.
2. Muhammad as-Safarini
Beliau berkata: “Telah banyak riwayat-riwayat tentang keluarnya Imam Mahdi hingga mencapai derajat mutawatir maknawi dan telah tersebar berita tersebut di kalangan para ulama ahlus sunnah hingga menjadi aqidah dan keyakinan mereka”.
3. Imam asy-Syaukani
Beliau berkata: “Hadits-hadits tentang mutawatirnya berita Imam mahdi al-Muntadhar (yang ditunggu) yang kita bisa berpijak dengannya ada lima puluh hadits. Di dalamnya ada yang shahih, hasan, dan ada pula yang dlaif namun terdukung dengan keduanya. Maka yang demikian adalah mutawatir dengan tidak ada keraguan dan kerancuan padanya. Bahkan tepat untuk dikatakan mutawatir berita yang diriwayatkan kurang dari itu sebagaimana dalam kaidah-kaidah musthalah hadits. Adapun ucapan-ucapan para shahabat yang menyatakan dengan jelas akan munculnya Imam Mahdi, maka lebih banyak lagi dan memiliki hukum marfu’ karena dalam perkara ini tidak memungkinkan seseorang berijtihad”.
4. Shiddiq Hasan Khan
Beliau berkata: “Hadits-hadits yang tersebut tentang Imam Mahdi dengan berbagai macam riwayatnya sangat banyak dan telah mencapai derajat mutawatir maknawi. Diriwayatkan dalam sunan dan lain-lainnya dalam kitab-kitab para ulama Islam, mu’jam-mu’jam dan musnad-musnad.

Tempat turunnya Imam Mahdi
Berkata Ibnu Katsir : “…Maka keluarlah Imam Mahdi dari negeri masyrik, bukan dari gua Samira seperti yang dipahami oleh orang-orang bodoh dari kalangan Syi’ah…. (an-Nihayah al-Fitan wal Malahim, juz 1 hal. 290)

Beliau ÑÍãå Çááå berkata juga: “Nanti Imam Mahdi akan didukung oleh orang-orang dari negeri masyriq, membelanya, menolongnya, menunaikan perintahnya, dan mengokohkan kedudukannya. Bendera-bendera mereka hitam yang menunjukkan kesederhanaan dan ketenangan, karena bendera Rasulullah pun hitam yang dijuluki dengan ‘aqab. (an-Nihayah al-Fitan wal Malahim, juz 1 hal. 290)

Wallahu a’lam.

[Risalah Dakwah MANHAJ SALAF, Insya Allah terbit setiap hari Jum’at. Ongkos cetak dll Rp. 200,-/exp. tambah ongkos kirim. Pesanan min 50 exp. bayar 4 edisi di muka. Diterbitkan oleh Yayasan Dhiya’us Sunnah, Jl. Dukuh Semar Gg. Putat RT 06 RW 03, Cirebon. telp. (0231) 222185. Penanggung Jawab & Pimpinan Redaksi: Ustadz Muhammad Umar As-Sewed; Sekretaris: Ahmad Fauzan/Abu Urwah, HP 081564634143; Sirkulasi/pemasaran: Arief Subekti HP 081564690956. Untuk memperdalam ilmu dan informasi dakwah baca: majalah Asy-Syari’ah & An-Nasihah atau klik www.asysyariah.com dan www.salafy.or.id.]

(Dikutip dari bulletin Manhaj Salaf, Edisi: 66/Th. II, tanggal 10 Jumadi Awwal 1426 H/17 J u n i 2005 M, judul asli Tanda-tanda Hari Kiamat, munculnya Imam Mahdi, penulis asli Al Ustadz Muhammad Umar As Sewed)