SEPENGGAL KISAH MUJAHID MUDA [dari Kitab Jihad, Ibnul Mubarok]

SEPENGGAL KISAH MUJAHID MUDA [dari Kitab Jihad, Ibnul Mubarok]

Beritahu yang lain

Share on twitter
Share on telegram
Share on whatsapp

ﺑﺴﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﻰﺣﻤﻦ ﺍﻟﺮﺣﻴﻢ

Faidah dari Ustadz Usamah al Banjari, Pengajar di Ma’had an-Najiyah Kaliwinasuh Banjarnegara.

Bahwasanya dikisahkan ada seorang pemuda telah ikut berperang di jalan ALLOH sekian lamanya.

Dan menginginkan agar dirinya bisa mati syahid namun belum kunjung untuk meraihnya.

Maka diapun mengajak bicara kepada dirinya sendiri dan mengatakan: “Demi ALLOH apabila aku telah kembali kepada sanak keluargaku, maka aku akan menikah.

Kemudian pemuda tersebut tidur siang di dalam tenda dan beberapa saat kemudian para sahabatnya membangunkannya untuk sholat dzuhur.

Ternyata setelah bangun tiba tiba pemuda tersebut menangis sehingga para sahabatnya khawatir kalau kalau pemuda tersebut tertimpa sesuatu.

Ketika pemuda ini melihat kekhawatiran yg terjadi pada para sahabatnya maka pemuda tersebut mengatakan:

“Sungguh aku tidak apa-apa, akan tetapi aku bermimpi didatangi seseorang, maka orang itu mengatakan padaku:

“pergilah engkau bersamaku menemui istrimu AL ‘AINA (GADIS JELITA YANG LEBAR MATANYA).

“Maka akupun bangkit bersamanya dan pergilah dia denganku dan berjalan dihamparan bumi yang putih bersih”.

Kemudian kami mendatangi taman yang aku belum pernah melihat taman seindah taman itu sama sekali. Dan di dalamnya terdapat sepuluh gadis yang akupun belum pernah melihat gadis secantik mereka, maka aku berharap salah satunya adalah AL ‘AINA, dan aku katakan pada mereka:”apakah diantara kalian ada AL ‘AINA?”

Merekapun menjawab:”Dia ada di antara kami dan kami semua yang di sini hanyalah dayang dayang yang mengasuh AL ‘AINA.”

Akupun berlalu bersama temanku dan mendapati lagi sebuah taman yang berkali lipat indahnya dari taman yang tadi aku tinggalkan, dan di dalamnya ada duapuluh gadis yang berkali lipat kecantikannya dari sepuluh gadis aku yang tinggalkan tadi.

Maka aku berharap AL ‘AINA salah satu dari mereka dan kukatakan pada mereka:”apakah diantara kalian ada AL ‘AINA?”

Mereka menjawab:”dia bersama kami tapi yang disini semuanya hanya dayang-dayangnya.”

Selanjutnya pemuda tersebut menyebutkan pertemuannya dengan tigapuluh gadis yang lain berkali lipat kecantikanya di bandingkan gadis gadis yang dilewatinya, yg tigapuluh gadis itupun adalah dayang-dayang AL ‘AINA.

Pemuda tersebut melanjutkan cerita yang dialami didalam mimpinya dia berkata :”kemudian sampailah perjalananku di depan kubah dari permata yaqut yang berwarna merah berkilauan yang gemerlap cahayanya menerangi sekitarnya. Maka temanku yang mengantarku mengatakan padaku:”masuklah engkau!!” temuilah istrimu!”

Maka segera akupun memasukinya. Dan terlihatlah didalamnya seorang gadis yang cahaya kubah yaqut tadi kalah dan tidak ada apa apanya di bandingkan kemilau cahaya yang terpancar dari kecantikan paras gadis tersebut.

Akupun duduk dan mengajak gadis jelita tersebut bercakap-cakap sesaat dengannya. Dan akupun menjadikanya mau berbicara kepadaku.

Sesaat kemudian sahabatku berkata kepadaku:”Keluar engkau dan pergilah!!”

Dan akupun tidak mampu menolak perintahnya sehingga aku berdiri untuk keluar dalam keadaan gadis tersebut memegang ujung selendangku sambil mengatakan padaku:

“Berbuka puasalah anda malam ini di sisi kami,”

“Maka ketika itulah kalian membangunkan aku dan tahulah aku kalau itu semua hanya didalam mimpi sehingga akupun menangis sejadi jadinya.”

_______________

Tidak berapa lama pasukan diseru agar mengendarai kendaraan untuk bertempur, maka pasukanpun menaiki kendaraan masing-masing dan saling serang dgn musuh sampai terbenamnya matahari dan telah halal bagi orang yang berpuasa untuk berbuka.

Dan terbunuhlah pemuda tersebut saat itu, sedangkan pemuda tersebut dalam keadaan BERPUASA hari itu.

______________

WA Forum Berbagi Faidah