JEJAK KHAWARIJ DI INDONESIA (bag2)

JEJAK KHAWARIJ DI INDONESIA (bag2)

Beritahu yang lain

Share on twitter
Share on telegram
Share on whatsapp

بسم اللّٰه الرحمن الرحيم

?Oleh Ustadz Abul Faruq Ayip Syafruddin Hafizhohulloh.

?.Dalam priode 1949 1958, Pondok pesantren Kyai Yusuf Tauziri di Capri Garut di serang pasukan bersenjata Kartosoewirjo hingga puluhan kali, Sang kyai sendiri yang menjadi target penyerangan selalu luput, bagi Kartosoewirjo kyai Yusuf Tauziri sendiri telah di hukumi murtad, kafir serta halal darah dan hartanya, itu hanya lantaran kyai tidak setuju dengan kartosoewirjo yang menentang pemerintah.
Dan memproklamirkan NII.
Inilah sikaf takfir (mudah mengkafirkan sesama muslim).
Melalui kerja keras aparat keamanan pemerintah, akhirnya kartosoewirjo berhasil di tangkap di sebuah lembah antara gunung sangkar dan gunung geber, sekitar Bandung Selatan, pada 4 juni 1962.

Petualangan politik kartosoewirjo pun berakhir.
Selama aksi aksi teror yang dilakukannya, masyarakat telah banyak dirugikan.
Infrastrukur masyarakat jawa barat banyak yang hancur.
Hasil pertanian merosot tajam.
Banyak pengungsi dan tentu saja korban jiwa tak sedikit dari kalangan muslimin.
Aksi terorisme hanya menyisakan kesengsaraan bagi masyarakat.
Menurut pengakuan kartosoewirjo saat di interogasi Tim Pemeriksa Kodam IV Siliwangi (sekarang KODAM 111 Siliwangi), Bahwa dirinya pernah menerima Wahyu Cakraningrat saat dirinya disiang hari tengah tertidur dalam sebuah gubuk di daerah galunggung.
Tiba tiba menyelinap seberkas sinar kedalam gubuk itu dan melukiskan rangkaian kalimat syahadat pada keningnya.
kejadian ini oleh kartosoewirjo digunakan untuk mengangkat martabat dirinya di mata para pengikutnya.
Katanya, ini merupakan keagungan Allah yang dilimpahkan kepadanya.

BERSAMBUNG KE NO 3

إن شاء اللّٰه

?Sumber: Majalah Qudwah Edisi10 Vol.1 1434 H/2013
?www.salafymedia.com
?http://bit.ly/FadhlulIslam

?Publikasi:
Bandung 3 Safar 1437 H/ 15 November 2015.

?Admin

? Fadhlul Islam Bandung.
=====*****=====
? Publikasi:
? WA Salafy Solo
Rabi’uts Tsani 1437 H