KAJIAN SHAHIH MUSLIM KITABUL BIRR WASSHILAH WAL ADAB (Bab ke-22)

Bab ke-22: Bersikap Mudaarooh (Bersikap Lembut atau Menghindar) terhadap Orang yang Dikhawatirkan Kejahatannya Hadits no (73 – 2591) حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ وَأَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِى شَيْبَةَ وَعَمْرٌو النَّاقِدُ وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَابْنُ نُمَيْرٍ كُلُّهُمْ عَنِ ابْنِ عُيَيْنَةَ - وَاللَّفْظُ لِزُهَيْرٍ - قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ - وَهُوَ ابْنُ عُيَيْنَةَ - عَنِ ابْنِ الْمُنْكَدِرِ سَمِعَ عُرْوَةَ بْنَ الزُّبَيْرِ يَقُولُ حَدَّثَتْنِى عَائِشَةُ…

Komentar Dinonaktifkan pada KAJIAN SHAHIH MUSLIM KITABUL BIRR WASSHILAH WAL ADAB (Bab ke-22)

MENDOAKAN KEBAIKAN UNTUK GURU DAN MENUTUPI AIBNYA

Al-Imam anNawawiy rahimahullah menyatakan: وَقَدْ كَانَ بَعْضُ الْمُتَقَدِّمِيْنَ إِذَا ذَهَبَ إِلَى مُعَلِّمِهِ تَصَدَّقَ بِشَئْ ٍوَقَالَ اللَّهُمَّ اسْتُرْعَيْبَ مُعَلِّمِي عَنِّى وَلاَ تَذْهَبْ بَرَكَةَ عِلْمِهِ مِنِّى Sebagian (Ulama) terdahulu jika berangkat menuju gurunya ia bershodaqoh dengan sesuatu kemudian berdoa: Ya Allah, tutuplah aib guruku dariku. Jangan hilangkan keberkahan ilmunya dariku (al-Majmu’ Syarhul Muhadzdzab (1/36), atTibyaan fii Aadaabi Hamalatil Quran (1/47)) *CATATAN:* Demikianlah…

Komentar Dinonaktifkan pada MENDOAKAN KEBAIKAN UNTUK GURU DAN MENUTUPI AIBNYA

KAJIAN SHAHIH MUSLIM KITABUL BIRRI WASSHILAH WAL ADAB

di tulis oleh al ustadz abu utsman kharisman Bab ke-21: Kabar Gembira Bagi Orang yang Allah Telah Menyembunyikan Aibnya di Dunia, Allah akan Tutup di Akhirat Hadits no (72 - ...) حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِى شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ حَدَّثَنَا سُهَيْلٌ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « لاَ يَسْتُرُ عَبْدٌ عَبْدًا…

Komentar Dinonaktifkan pada KAJIAN SHAHIH MUSLIM KITABUL BIRRI WASSHILAH WAL ADAB

MENDOAKAN KEBAIKAN UNTUK GURU DAN MENUTUPI AIBNYA

  Di tulis oleh al ustadz Abu Utsman Kharisman Al-Imam anNawawiy rahimahullah menyatakan: وَقَدْ كَانَ بَعْضُ الْمُتَقَدِّمِيْنَ إِذَا ذَهَبَ إِلَى مُعَلِّمِهِ تَصَدَّقَ بِشَئْ ٍوَقَالَ اللَّهُمَّ اسْتُرْعَيْبَ مُعَلِّمِي عَنِّى وَلاَ تَذْهَبْ بَرَكَةَ عِلْمِهِ مِنِّى Sebagian (Ulama) terdahulu jika berangkat menuju gurunya ia bershodaqoh dengan sesuatu kemudian berdoa: Ya Allah, tutuplah aib guruku dariku. Jangan hilangkan keberkahan ilmunya dariku (al-Majmu’ Syarhul Muhadzdzab…

Komentar Dinonaktifkan pada MENDOAKAN KEBAIKAN UNTUK GURU DAN MENUTUPI AIBNYA

Siapakah Karib Kerabat Kita? Kepada Siapa Kita Bersilaturrahmi?

  Syaikh Muhammad bin Sholih al-Utsaimin rahimahullah menyatakan: “Orang-orang yang wajib disambung jalinan silaturrahminya adalah karib kerabat dari jalur ayah maupun jalur ibu. Mereka adalah orang-orang yang bertemu dengan kita pada kakek ke-4. Semakin dekat hubungan kekerabatan itu, semakin wajib silaturrahmi dijalin. Menjalin hubungan silaturrahmi dengan saudara (kandung) lebih wajib dibandingkan dengan paman. Kecuali jika terdapat sebab yang mengharuskan agar…

Komentar Dinonaktifkan pada Siapakah Karib Kerabat Kita? Kepada Siapa Kita Bersilaturrahmi?