adab

MELAMPAUI BATAS DI DALAM BERDOA

Berkata al-Imam Syamsuddin Muhammad bin Abi Bakr Ibnul Qoyyim al-Jauziyah -rahimahullah- : Firman Allah ta'ala : ﴿إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ﴾ {Sesungguhnya Dia (Allah) tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas} [al-A'raf : 55]. Dikatakan : yang dimaksudkan bahwa Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas di dalam berdoa, seperti seorang yang meminta perkara yang tidak pantas untuknya, berupa kedudukan para Nabi…

Komentar Dinonaktifkan pada MELAMPAUI BATAS DI DALAM BERDOA

Menjadikan Ilmu Sebagai Mata Pencaharian, atau Wasilah Mendapat Harta, atau Memperoleh Kekuasaan.. Merupakan Penyesalan yang Terbesar

Berkata asy-Syaikh Zaid bin Hadi al-Madkholi -rahimahullah-: Adapun seseorang yang menjadikan ilmu dien sebagai mata pencaharian, sebagaimana yang lainnya dari pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan oleh orang yang menekuninya sebagai wasilah untuk mendapatkan penghasilan berupa harta dan memperoleh kedudukan, serta mencapai kursi kepimpinan dan kekuasaan, maka sesungguhnya dia tidak akan pernah menaruh perhatian untuk menyebarkan ilmunya kepada orang-orang yang membutuhkan, tidak pula…

Komentar Dinonaktifkan pada Menjadikan Ilmu Sebagai Mata Pencaharian, atau Wasilah Mendapat Harta, atau Memperoleh Kekuasaan.. Merupakan Penyesalan yang Terbesar

JENIS-JENIS ITSAR (SIKAP MENDAHULUKAN ORANG LAIN)

Berkata al-'Allamah al-Faqih ahli Ushul Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullahu, di dalam kitab beliau (Syarah Riyadhus Shalihin) : “(Bab : Itsar dan Muwasah); Penulis (al-Imam an-Nawawi rahimahullah) menyebutkan bab ini setelah bab larangan dari sikap bakhil dan tamak dikarenkan keduanya saling bertolak belakang. Maka yang dimaksud dengan Itsar adalah seorang mengedepankan orang lain atas dirinya sendiri, sedangkan Muwasah adalah menolong…

Komentar Dinonaktifkan pada JENIS-JENIS ITSAR (SIKAP MENDAHULUKAN ORANG LAIN)

BERLEBIHAN YANG TERCELA “Peringatan dari sikap berlebih-lebihan”

بسم الله الرحمن الرحيم Termasuk hal yang tidak ada keraguan padanya, bahwasannya Allah memberi petunjuk kepada kita untuk mencari tambahan ilmu sebagaimana firman-Nya ta'ala : وَقُلْ رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا﴿١١٤﴾ {dan katakanlah (wahai) Rabbku berilah aku tambahan ilmu}[Taha : 114] Allah subhanahu wa ta'ala juga menyebutkan bahwa ilmu itu bertingkat dan berjenjang. وَفَوْقَ كُلِّ ذِي عِلْمٍ عَلِيمٌ﴿٧٦﴾ {dan di atas setiap…

Komentar Dinonaktifkan pada BERLEBIHAN YANG TERCELA “Peringatan dari sikap berlebih-lebihan”

3 CARA YANG HARUS DITEMPUH UNTUK MEMPEROLEH ILMU

السُّبُل الثَّلاث لتحصيلِ العلمِ الشرعي (القراءة – الحفظ – الاستماع) للشَّيخ خالد بن ضحوي الظفيري حفظه الله 3 CARA YANG HARUS DITEMPUH UNTUK MEMPEROLEH ILMU oleh: Syaikh Khalid bin Dhohwy azh-Zhafiri التَّفريغ: فعلى طالِبِ العلم أنْ يجمعَ بين الأمريْن، بل يجمع بين ثلاثةِ أُمور وهي السُّبل لتحصيل العلم، والثلاثةُ أُمور هي: القراءة، والحفظ، والاستِماع. Transkrip: Wajib atas penuntut ilmu untuk…

Komentar Dinonaktifkan pada 3 CARA YANG HARUS DITEMPUH UNTUK MEMPEROLEH ILMU