BENARKAH ORANG-ORANG YANG SEMANGAT MENJALANKAN AGAMA ADALAH TERORIS

BENARKAH ORANG-ORANG YANG SEMANGAT MENJALANKAN AGAMA ADALAH TERORIS

Beritahu yang lain

Share on twitter
Share on telegram
Share on whatsapp

Asy-Syaikh Shalih Al-Fauzan hafizhahullah

Pertanyaan: Telah banyak pembicaraan tentang berbagai peristiwa (penyerangan terhadap aparat pemerintah, pengeboman, penculikan dan semisalnya atas nama jihad dan Islam –pent) akhir-akhir ini melalui berbagai media yang mengaitkan dengan orang-orang yang istiqamah dan menuduh mereka sebagai teroris, juga sebagian orang tua ada yang menekan anak-anak mereka yang istiqamah dengan dalih khawatir mereka akan menjadi teroris. Maka bagaimana bimbingan Anda menyikapi hal-hal ini?

Jawaban: Yang terjadi tidak diragukan lagi bahwa semua itu merupakan tindakan terorisme dan tidak ada seorang pun yang bisa membantah dengan mengatakan bahwa hal ini bukan tindakan terorisme, kita berlindung kepada Allah darinya. Hanya saja, mengaitkannya dengan orang-orang yang semangat menjalankan agama maka ini yang tidak boleh. Pernyataan semacam ini tidak akan dilontarkan kecuali oleh orang munafik (yang pura-pura masuk Islam padahal di hatinya kafir dan berusaha menghancurkan Islam dari dalam –pent). Orang-orang yang berpegang teguh dengan agama mereka bukanlah orang-orang yang suka melakukan tindakan terorisme, walhamdulillah. Bahkan mereka adalah orang-orang yang mencintai dan berusaha melakukan kebaikan dan perbaikan serta perdamaian. Dan tidak ada yang melakukan perbuatan-perbuatan yang baik ini kecuali orang-orang yang semangat menjalankan agama. Orang-orang yang berpegang teguh dengan agama tidak akan melakukan tindakan-tindakan yang sesat dan jahat tersebut. Adapun sikap para orang tua yang mengkhawatirkan anak-anak mereka maka memang wajib atas seseorang untuk mengkhawatirkan anak-anaknya dan harus selalu mengawasi mereka, jangan menelantarkan mereka, dan jangan membiarkan mereka pergi bersama si fulan dan fulan yang tidak jelas agamanya. Karena bisa jadi di sana ada pemikiran-pemikiran yang sesat dan menyimpang serta ajakan-ajakan yang bathil sehingga bisa menjerat anak-anak tersebut dan menipu mereka. Jadi wajib atas para wali yang memiliki anak-anak untuk selalu mengontrol dan menjaga mereka, dan jangan membiarkan anak-anak muda tersebut di jalanan atau pergi ke negara lain. Apa yang akan kita raih dengan perginya anak-anak kaum Muslimin ke negara-negara lain?! Mereka hanya akan kembali kepada kita dengan membawa sifat yang sangat buruk ini, yaitu mengkafirkan kaum Muslimin dan membunuh kaum Muslimin. Hal itu terjadi karena mereka ditelantarkan dan dibiarkan bebas tanpa pengawasan sehingga mereka ditelan berbagai keburukan yang menyeret mereka kepada pemikiran-pemikiran yang jahat ini. Akibatnya mereka kembali hanya untuk menghancurkan dan berbuat kerusakan di negeri-negeri Kaum Muslimin. Laa haula wa laa quwwata illa billah. Maka wajib atas para orang tua atau wali untuk menjaga dan mengawasi anak-anak mereka dengan sebaik-baiknya.

Sumber artikel:
Al-Ijaabaat Al-Muhimmah Fil Masyaakilil Mudlahimah, hal. 211 pertanyaan no 179

Alih bahasa: Abu Almass
Ahad, 25 Rajab 1435 H

forumsalafy.net