Pertanyaan
Apakah diperbolehkan bagi seorang Salafy untuk bekerja sebagai seorang pengurus bagi sebuah masjid yang dijalankan oleh ahli bid’ah, khususnya masjid-masjid Qutbiyyun dan Sururiyyun? Dapatkan dia juga bekerja di administrasi mereka?
Jawaban oleh Syaikh Rabi’ bin Hady al-Madkhaly, Ulama terkemuka dan mantan dosen dari Universitas Islam al-Madinah.
Jika dia tidak memiliki akses kepada masjid salafy di mana dia bisa sholat bersama salafiyyun, maka dia boleh sholat bersama mereka. Tapi jika Allah menganugrahkan kepadanya sebuah masjid Salafy terdekat, sebuah masjid di mana imamnya adalah seorang Salafy, maka dia harus berusaha sebaik mungkin untuk melakukan sholatnya di sana dan menjauhi masjid-masjid ahlul bid’ah secara umum.
Berkenaan dengan bekerja dengan mereka di administrasi mereka, maka administrasi mereka biasanya berbahaya bagi kaum Muslimin dan kepada Islam itu sendiri sayangnya. Maka aku tidak melihatnya sebagai kebolehan untuk bekerja bersama mereka dalam tugas-tugas administratif, karena bekerja sama dengan mereka biasanya dianggap ta’awun ‘alal itsmi wal ‘udwan, khususnya karena mereka memfokuskan upaya mereka melawan Salafiyyun lebih dari yang lainnya.
[As-Syaikh kemudian ditanya, “Dan bagaimana dengan yang selain dari tugas-tugas administratif, misalnya pengurus masjid?]
Jika dia bebas memilih, maka aku tidak melihatnya sebagai sesuatu yang diperbolehkan. Lagipula mereka tidak akan menawarkan pekerjaan kepada seorang Salafy.
Sumber
Ini diterjemahkan secara eksklusif dari www.bakkah.net dari kaset rekaman dengan sepengetahuan dan izin dari as-Syaikh, file no. AARM002, tertanggal 1423/7/23.