You are currently viewing JEJAK KHAWARIJ DI INDONESI (bag.4)

JEJAK KHAWARIJ DI INDONESI (bag.4)

  • Post author:
  • Post category:Manhaj

بسم اللّٰه الرحمن الرحيم

?JEJAK KHAWARIJ DI INDONESIA ?

? Oleh Ustadz Abul Faruq Ayip Syafruddin Hafizhohulloh

? Aksi teror yang dilakukan Gaos Taufik dan kawan kawannya, diantaranya melakukan perampokan di perkebunan karet di marbu selatan, menggarong di batang sereh, belawan, mengebom Rumah Sakit Imanuel di Bukit Tinggi, Gereja Methodis, Perguruan Budi Murni Di Medan, Serta Meledakkan Masjid Nurul Iman Di Padang.
Lalu anggota mereka pun sempat melemparkan Granat saat musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ).

Melalui seorang anggotanya yang lari dari aparat, aksi teror memanaskan pulau jawa.
Warman adalah nama pelarian tersebut.
Warman pula yang menjadi otak serangkaian aksi Terorisme
sehingga pada masa saat itu sangat akrab sekali di telinga masyarakat istilah Teror Warman.

Terbunuhnya Rektor Unuversitas Sebelas Maret Surakarta, pada 1979, tak lepas dari tangan Warman.
Beserta rekannya, Hasan Bauw, Abdulloh Umar, Dan Farid Ghazali, Warman menghabisi nyawa Sang Rektor.
Alasannya sang rektor adalah yang paling bertanggung jawab atas penangkapan Abdulloh Sungkar Dan Abu Bakar Ba’asyir.

Tak cuma itu, teman seiring segalang pun di bantai Warman.
Setelah aparat menyergap dan menembak mati Farid Ghazali, Warman malah membantai Hasan Bauw.
Warman melakukan itu karena di anggap Hasan Bauw telah membocorkan persembunyian Farid Ghazali.

Setelah Pada itu, Pada Mei 1980 terjadi perampokan uang gaji pegawai P & K (Pendidikan Dan Kebudayaan) kecamatan Banjarsari Ciamis.
Sejumlah 20 juta rupiah berhasil di gondol kawanan Teroris ini.
Setahun kemudian, Polisi berhasil Menembak Mati Warman Di soreang Kabupaten Bandung.

Pada 11 Maret 1981, anggota komji lainnya melakukan penyerangan terhadap empat polisi di Kosekta 65 Cicendo, bandung.
Tak sedang berapa lama.
14 anggota komji yang melakukan penyerangan berhasil di tangkap.
Buntut dari penangkapan ini terjadi pembajakan Pesawat Garuda Woyla.
Pembajakan Ini pun berahir dramatis.

Pasukan Anti Teror dari kesatuan Para Komando Kopasandha (sekarang Kopasus) menyerbu masuk pesawat yang di bajak dan melibas mati para pembajak kecuali Imran Bin Muhammad Zein.
Setelah di adili, Anggota komji satu ini pun akhirnya di hukum tembak mati.

BERSAMBUNG KE NO 5

إن شاء اللّٰه

? Sumber : Majalah Qudwah Edisi 10 Vol 1.1434 H/2013
?www.salafymedia.com
?http://bit.ly/FadhlulIslam

?Publikasi:
Bandung 3 Safar 1437 H/15 November 2015

? Admin

? Fadhlul Islam Bandung
=====*****=====
? Publikasi:
? WA Salafy Solo
Rabi’uts Tsani 1437 H