BANTAHAN TERHADAP UCAPAN: “APABILA HADITS SESUAI AKAL MAKA HADITS TERSEBUT SHAHIH DAN APABILA TIDAK SESUAI AKAL MAKA HADITS TERSEBUT TIDAK SHAHIH”.
asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin. Pertanyaan: BAGAIMANA MEMBANTAH KEBID'AHAN UCAPAN SESEORANG "Bila Hadits sesuai akal maka hadits tersebut shahih dan bila tidak sesuai akal maka hadits tersebut berarti tidak shahih?" Jawaban: Bantahannya; bahwa ini merupakan tolok ukur yang batil. Bila kita menjadikan akal sebagai penentu terhadap keshahihan hadits niscaya kita termasuk orang-orang pengekor hawa nafsu mereka. Dengan tolok ukur yang…