Penjelasan Syarhus Sunnah lil Muzani (Bag ke-2.a)

Ditulis Oleh Al Usstadz Abu Utsman Kharisman PUJIAN DAN SANJUNGAN KEPADA ALLAH Al-Muzani rahimahullah menyatakan: الْحَمْدُ لِلّهِ أَحَقُّ مَنْ ذُكِرَ وَأَوْلَى مَنْ شُكِرَ وَعَلَيْهِ أُثْنِي الْوَاحِدُ الصَّمَدُ الَّذِي لَيْسَ لَهُ صَاحِبَةٌ وَلاَ وَلَد جَلَّ عَنِ الْمَثِيْلِ فَلاَ شَبِيْهَ لَهُ وَلاَ عَدِيْلَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ الْعَلِيْمُ الْخَبِيْرُ اْلمنِيْعُ الرَّفِيْعُ Segala puji bagi Allah, Dzat Yang Paling berhak untuk diingat, Yang Paling Utama…

Komentar Dinonaktifkan pada Penjelasan Syarhus Sunnah lil Muzani (Bag ke-2.a)

Tafsir Surat An-Naas ( Manusia )

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ () مَلِكِ النَّاسِ () إِلَٰهِ النَّاسِ () مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ () الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ () مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang 1. Katakanlah: “Aku berlindung kepada Rabb (Pemilik) manusia 2. Raja manusia 3. Tuhan manusia 4. dari kejahatan bisikan setan yang menjauh, 5. yang membisikkan (kejahatan) ke…

Komentar Dinonaktifkan pada Tafsir Surat An-Naas ( Manusia )

Tafsir Surat Al-Falaq

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ () مِن شَرِّ مَا خَلَقَ () وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ () وَمِن شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ () وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: “Aku berlindung kepada Rabb al-falaq, Dari kejahatan makhluk-Nya, Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, Dan dari kejahatan wanita-wanita (tukang sihir) yang…

Komentar Dinonaktifkan pada Tafsir Surat Al-Falaq

Perbedaan Antara Dakwah Terhadap Orang Yang Jahil (Tidak Berilmu) Dan Ahlil Hawa (Ahli Bid’ah) (bag.2)

Telah dipahami oleh setiap da’i satu hal yang sangat penting, bahwasanya Nabi Shalallahu’alaihiwassalam tidak mungkin meninggalkan satu persoalan secara mutlak. Bahkan sebaliknya, beliau meletakkannya pada kondisinya masing-masing. Misalnya, sikap menyenangkan dan lemah lembut pada waktunya, keras dan tegas pada waktunya; semua disesuaikan dengan situasi dan kondisinya. Hal ini, karena agama ini dibangun di atas dua hal, yaitu: Pembentukan landasan dasar…

Komentar Dinonaktifkan pada Perbedaan Antara Dakwah Terhadap Orang Yang Jahil (Tidak Berilmu) Dan Ahlil Hawa (Ahli Bid’ah) (bag.2)

Bagaimana Daulah Islamiyah Tegak Pada Masa Kenabian

1. Diawali dengan dakwah Rasulullah shalallahu’alaihiwassalam memulai dakwah beliau di Mekkah dan sedikit sekali yang beriman kepada beliau, kemudian makin bertambah jumlah mereka. 2. Pembentukan jama’ah Setelah itu Rasulullah Shalallahu’alaihiwassalam mampu membentuk jama’ah di Mekkah dan mendidik jama’ah ini di atas tauhid yang terwujud dalam kalimat Laailaaha illallaah maknanya tidak ada sesembahan yang benar kecuali Allah, karena sesembahan-sesembahan yang batil…

Komentar Dinonaktifkan pada Bagaimana Daulah Islamiyah Tegak Pada Masa Kenabian