Mengenal asy-Syaikh Zakariyya bin Syu’aib hafizhahullah
Nama dan Kelahiran
BeliauadalahZakariyya bin Salim bin Ahmad bin Salim bin Syu’aib al-Hadhrami. Dilahirkan di kota Aden distrik al-Manshurah pada malam Jum’at awal Muharram tahun 1396 H (bertepatan dengan Januari 1976 M.
Kondisi Lingkungan
Beliau hidup sebagaimana keumuman masyarakat di Yaman Selatan, yaitu pada masa berkuasanya system Sosialis Komunis. Ketika itu Zakariyya muda sempat kuliah hingga menyelesaikan diploma. Namun demikian, pada masa-masa itu Zakariyya muda juga belajar ilmu-ilmu syar’i di tempat yang dikenal dengan sebutan “al-Katatib”.
Pada tahun 1414 H beliau belajar kepada beberapa murid asy-Syaikh Muqbil dan para mahasiswa yang belajar di Saudi ‘Arabia. Namun tidak lama kemudian muncul penyimpangan-penyimpangan pada mereka. Akhirnya beliau memutuskan untuk datang langsung ke Ma’had asy-Syaikh Muqbil rahimahullah.
Tiba di Dammaj dan Perkembangan Ilmiah
Pada bulan Rabi’uts Tsani 1417 H bertepatan dengan Agustus 1996 M Zakariyya muda tiba di Darul Hadits Dammaj. Di situ beliau menimba ilmu langsung dari asy-Syaikh al-Muhaddits Muqbil bin Hadi al-Wadi’I rahimahullah, sang Mujaddid negeri Yaman.
Berbaga iilmu yang beliau pelajari dari asy-Syaikh Muqbil :
- Tafsir
- al-Jami’ ash-Shahihmimma Laisa fi ash-Shahihain
- al-Jami’ fi al-Qadar
- asy-Syafa’ah
- Gharatu al-Fashl
- Dzammu al-Mas’alah
- Shahih al-Bukhari
- Shahih Muslim
- ash-Shahih al-Musnad fi Dala’il an-Nubuwwah
Di samping juga belajar kepada murid-murid senior asy-Syaikh Muqbil. Di antara yang beliau pelajari :
- ad-Darari al-Mudhiyyah, Bulughul Maram
- al-‘Aqidah ath-Thahawiyyah, al-Wasithiyyah, Lum’atul I’tiqad, dan at-Tadmuriyyah.
- At-Taqyidwa al-Iidhah, ‘Ilal at-Tirmidzi
Sebagian durus tersebut sudah beliau pelajari ketika masih di ‘Aden, yang kemudian disempurnakan di Dammaj.
Asy-Syaikh Zakariyya mengatakan, “Setelah itu aku mengajar di Darul Hadits Dammaj :Shifat Shalat Nabi, al-Ba’its, al-Mawarits, at-Tauhid, al-Muqizhah, al-‘Umdah, Bulughul Maram, dan kitab-kitab lainnya.
Ketika itu adalah hari-hari yang indah, padanya terhadap ruhukhuwwah dan mahabbah bersama guru kami asy-Syaikh Muqbil rahimahullah.
Dari beliau kami mengambil metode dalam tarbiyyah dan taklim, di samping zuhd dan wara’ beliau, serta bagaimana beliau menangani berbagai problem.Beliau rahimahullah ayah dan pendidik kami. Semoga Allah membalas beliau dengan sebaik-baik balasan, aku memohon kepada Allah agar mengampuni dan merahmatinya, serta menjadikan Jannah sebagai tempat tinggalnya.
Kami juga berkesempatan untuk bertemu dengan sebagaian masyaikh di Saudi Arabia dan hadir dalam pelajaran-pelajaran para masyaikh tersebut dalam musim haji dan umrah.”
Sumber : Autobiografi yang kami terima pada 8 Jumadal Ula 1437 H / 17 Februari 2016 M
www.daurahnasional.com