Faidah dari ustadz Ruwaifi Jember :
Dewasa ini banyak pihak yang mengaku berada di atas manhaj salaf berupaya menebar keraguan/ mementahkan/menolak fatwa dan vonis asy Syaikh al Allamah Rabi’ hafizhahullah thd pribadi atau kelompok tertentu. Berbagai alasan (syubhat) mereka rajut siang dan malam untuk meloloskan misi gelap tersebut.
Maka dari itu simaklah nasehat dan bimbingan mujaddid negeri Yaman asy Syaikh al ‘Allamah Muqbil bin Hadi al Wadi’i berikut ini:
مِنْ أبصر الناس بالجماعات وبدخن الجماعات في هذا العصر الأخ الشيخ ربيع بن هادي -حفظه الله-، مَن قال له ربيع بن هادي إنه حزبي فسينكشف لكم بعد أيام إنه حزبي، ستذكرون ذلك، فقط الشخص يكون في بدء أمره متستراً ما يحب أن ينكشف أمره لكن إذا قوي وأصبح له أتباع، ولايضره الكلام فيه أظهر ما عنده، فأنا أنصح بقراءة كتبه و الاستفادة منها -حفظه الله تعالى-
“Di antara orang (ulama’) yang paling mengetahui tentang kelompok-kelompok dakwah dan kelemahan-kelemahannya di masa ini adalah al-akh asy-Syaikh Rabi’ bin Hadi hafizhahullah. Barangsiapa dikatakan kepadanya oleh (asy-Syaikh) Rabi’ bin Hadi bahwa dia seorang hizbi, maka suatu saat akan terbongkar bagi kalian, bahwa dia hizbi. Kalian akan melihat itu. Pada awalnya dia menyembunyikan diri, tidak ingin ketahuan orang. Namun ketika sudah merasa kuat, mempunyai banyak pengikut, dan merasa tidak tergoyahkan oleh kritikan yang ditujukan kepadanya, saat itulah dia akan menampakkan apa yang ada pada dirinya. Maka aku menasehatkan agar membaca karya-karya tulis beliau dan mengambil faedah darinya -semoga Allah Ta’ala menjaga beliau-.”
✒ ✏Dari nasehat dan bimbingan asy-Syaikh al-‘Allamah al-Muhaddits Muqbil bin Hadi al-Wadi’i rahimahullah di atas dapat diambil beberapa kesimpulan, antara lain;
Asy-Syaikh Rabi’ bin Hadi hafizhahullah termasuk ulama’ yang paling mengetahui tentang kelompok-kelompok dakwah dan kelemahan-kelemahannya di masa ini. Sehingga perkataan beliau dalam masalah ini tidak asal-asalan, serampangan, atau membabi buta. Bahkan berdasarkan ilmu, ketajaman berpikir, dan pengalaman yang beliau miliki.
Ketika asy-Syaikh Rabi’ bin Hadi hafizhahullah menjatuhkan vonis hizbi (tahdzir) kepada seseorang maka vonis tersebut tepat, karena beliau termasuk ulama’ yang berilmu dan berpengalaman dalam masalah ini.
Untuk menguatkan kesimpulan di atas asy-Syaikh Muqbil berkata, ‘’Kalian akan melihat itu.”
Manakala dikhawatirkan ada orang yang mengingkari vonis hizbi (tahdzir) yang dijatuhkan oleh asy-Syaikh Rabi’ dengan alasan tidak mendapati sesuatu yang ditahdzirkan pada orang tersebut, maka beliau menjelaskan, ‘’Pada awalnya dia menyembunyikan diri, tidak ingin ketahuan orang. Namun ketika sudah merasa kuat, mempunyai banyak pengikut, dan merasa tidak tergoyahkan oleh kritikan yang ditujukan kepadanya, saat itulah dia akan menampakkan apa yang ada pada dirinya.”
Karena pentingnya hal ini, maka di akhir pembicaraannya asy-Syaikh Muqbil rahimahullah menasehatkan agar membaca karya-karya tulis asy Syaikh Rabi’ dan mengambil faedah darinya. Wallahu a’lam
Faedah dari al Ustadz Ruwaifi bin Sulaimi Lc
WA Miratsul Anbiya Indonesia 1