BAB 13
Menghinakan dan Tidak Menghormati Ahli Bid’ah
132. Al Fudlail bin Iyyadl berkata :
“Siapa yang menghormati ahli bid’ah berarti ia memberi bantuan untuk meruntuhkan Islam dan siapa yang tersenyum kepada ahli bid’ah maka ia telah menganggap remeh apa yang diturunkan Allah Azza wa Jalla kepada Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam dan siapa yang menikahkan puterinya kepada mubtadi’ maka ia telah memutuskan hubungan silaturrahimnya dan siapa yang mengiringi jenazah seorang mubtadi’ akan senantiasa berada dalam kemarahan Allah sampai ia kembali.”
Ia juga mengatakan : “Saya makan bersama yahudi dan nashrani dan tidak makan bersama mubtadi’.” (Syarhus Sunnah 139)
(Sumber : Kilauan Mutiara Hikmah Dari Nasihat Salaful Ummah, terjemah dari kitab Lamudduril Mantsur minal Qaulil Ma’tsur, karya Syaikh Abu Abdillah Jamal bin Furaihan Al Haritsi. Diterjemahkan oleh Ustadz Idral Harits, Pengantar Ustadz Muhammad Umar As Sewwed. Diambil dari www.assunnah.cjb.net.)